
Ahli Ingatkan Jangan Beli Kolagen & Biotin, Ini Alasannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Dokter spesialis dermatologi memperingatkan agar tak menghabiskan uang membeli kolagen dan biotin (Vitamin B7). Sebab, ada cara lebih mudah dan alami untuk tetap cantik juga sehat.
Seperti diketahui, suplemen yang mengklaim dapat mempercantik penampilan dalam satu dekade terakhir terus semakin populer. Sejak tahun 2011 hingga 2020, persentase orang Amerika yang mengonsumsi vitamin rambut, kulit, dan kuku naik dari 2,5% menjadi 4,9%. Sementara, para ahli kemudian memperingatkan efek samping yang mengintai.
Disebutkan, suplemen kulit, rambut, dan kuku seringkali mengandung lebih banyak biotin daripada yang dibutuhkan tubuh manusia. Hal itu tertuang dalam sebuah makalah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Academy of Dermatology, seperti dilansir CNBC International Make It.
"Biotin berdosis tinggi dapat mengubah hasil tes yang mungkin diminta oleh penyedia layanan kesehatan, seperti tes tiroid serta tes jantung," kata Dr. Rebecca Hartman, asisten profesor dermatologi di Harvard Medical School dan salah satu penulis makalah tersebut, dikutip Senin (24/7/2023).
Dosis harian biotin yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 0,03 miligram. Dalam beberapa kasus, menurut BPOM AS, Food and Drug Administration (FDA), suplemen memiliki 650 kali jumlah itu. Hartman mengungkapkan, tingkat biotin yang tinggi berpotensi menyebabkan diagnosis palsu hipertiroidisme dan memengaruhi kemampuan dokter untuk mendeteksi serangan jantung pada pasien.
Dr Adam Friedman, Ketua Dermatologi di Universitas George Washington, mengatakan efek samping ini terkadang bisa mematikan.
"Seseorang meninggal karena serangan jantung terlewatkan [selama pengujian]," ujarnya.
Hal ini karena tingkat troponin pasien tidak menunjukkan tanda-tanda kekhawatiran, padahal kondisi sebenarnya justru sebaliknya.
Biotin, atau vitamin B7, umumnya ditemukan di sebagian besar makanan dan multivitamin, sehingga sebenar orang tidak membutuhkan suplemen
"Jika Anda kekurangan biotin, Anda tidak akan pergi ke Walgreens untuk membeli sebotol biotin," katanya.
"Kebanyakan orang Amerika sudah mendapatkan jumlah kecil yang dibutuhkan melalui diet harian mereka," kata Hartman.
Terlepas dari itu, diet lengkap adalah cara paling alami dan teraman untuk mendapatkan nutrisi kecantikan seperti biotin dan kolagen.
Makanan alami kaya biotin antara lain:
kuning telur
berbagai jenis kacang polong (beans)
berbagai jenis kacang dari pohon (nuts)
biji-bijian.
Makanan ini membantu meningkatkan produksi kolagen:
daging
kaldu
agar-agar
produk susu
kacang polong
Kedelai
buah-buahan, sayuran berdaun hijau, dan umbi-umbian mengandung vitamin C, dan tembaga, yang membantu memproduksi kolagen.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Benarkah Rajin Minum Kolagen Bisa Bikin Glowing? Ini Faktanya
