Makan Telur Mentah, Sehat atau Justru Berbahaya Bagi Tubuh?

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
24 February 2022 17:35
FILE PHOTO: An employee of an organic supermarket poses for the photographer with an egg from an organic farm in Berlin, Germany, February 25, 2013.  REUTERS/Fabrizio Bensch
Foto: REUTERS/Fabrizio Bensch

Jakarta, CNBC Indonesia - Telur merupakan salah satu bahan makanan yang paling banyak mengandung nutrisi. Selain murah dan praktis, telur juga bisa dikreasikan menjadi berbagai menu masakan lezat. 

Meski umumnya telur dikonsumsi dengan cara dimasak hingga matang atau setengah matang terlebih dahulu, ada sebagian orang yang mengonsumsi telur mentah karena dipercaya memiliki nilai gizi yang lebih baik. Pertanyaanya, apakah aman mengonsumsi telur mentah?

Telur mentah memang terbukti mengandung lebih banyak vitamin D, kolin, biotin, dan seng dibandingkan dengan telur yang dimasak. Sebab, proses memasak dapat menghilangkan sebagian nutrisi untuk turun. 

Meski demikian, mengonsumsi telur mentah, terutama jika telur diternak atau dikemas dengan kurang higienis, dapat meningkatkan risiko Anda terkena infeksi bakteri Salmonella. Bakteri ini biasanya terdapat pada cangkang telur, namun terkadang juga bisa masuk ke dalam telur melalui retakan kecil yang tak terlihat.

Berikut adalah risiko mengonsumsi telur mentah mengutip Healthline:

1. Menghambat Penyerapan Biotin

Biotin adalah vitamin B yang dikenal sebagai vitamin B7 merupakan jenis vitamin larut dalam air. Vitamin ini terlibat dalam produksi glukosa dan asam lemak tubuh. Kuning telur menyediakan sumber biotin yang baik, sedangkan putih telur mengandung protein yang disebut avidin.

Ketika telur dikonsumsi dalam keadaan mentah, maka penyerapan biotin akan terhambat karena avidin dan biotin saling mengikat satu sama lain. Ketika telur dipanaskan, avidin memang akan rusak. Namun, hal ini bukan masalah yang besar. Ketika avidin rusak, maka sistem pencernaan dapat menyerap biotin dengan baik.

2. Menghambat Penyerapan Protein

Telur adalah salah satu sumber protein terbaik dan asam amino. Sayangnya, mengonsumsi telur mentah dapat mengurangi penyerapan protein berkualitas ini. Protein di dalam telur yang dimasak lebih mudah dicerna. Meskipun protein lebih baik diserap dari telur yang dimasak, beberapa nutrisi lain mungkin sedikit berkurang dengan memasak, termasuk vitamin A, vitamin B5, fosfor, dan kalium.

3. Kontaminasi Bakteri

Kekhawatiran tertinggi dari mengonsumsi telur mentah atau telur setengah matang adalah infeksi bakteri salmonella. Bakteri ini dapat ditemukan pada kulit telur dan di dalam telur. Ketika masuk ke dalam tubuh, bakteri bisa menyebabkan keracunan. Gejala keracunan makanan termasuk kram perut, diare, mual, demam, dan sakit kepala. Gejala-gejala ini biasanya muncul 6 hingga 48 jam setelah makan dan bisa berlangsung 3 sampai 7 hari.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Segini Jumlah Telur yang Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular