
Bukan Qatar, Ini Pihak yang Paling Cuan dari Piala Dunia 2022

Jakarta, CNBC Indonesia - Pesta sepakbola dunia tengah berlangsung di Qatar. Lebih dari 5 miliar orang diperkirakan akan menonton turnamen sepakbola yang digelar setiap empat tahun tersebut, dengan lebih dari satu juta orang datang untuk menonton langsung pertandingan di Qatar.
Dari penjualan tiket dan merchandise hingga sponsor perusahaan, hadiah uang, dan pariwisata, ada banyak sekali uang yang dikeluarkan untuk acara bertaraf internasional seperti ini.
Meski demikian, sebagai negara tuan rumah, ternyata Qatar bukan pihak yang paling banyak meraup keuntungan dari gelaran Piala Dunia.
Faktanya, menurut laporan Al Jazeera, negara host nyaris tidak mendapat untung secara finansial.
Sebagian besar negara tuan rumah Piala Dunia menghabiskan puluhan miliar dolar untuk persiapan, membangun infrastruktur, membangun hotel, dan sebagainya. Sebagian besar dari dana itu sering kali tidak dapat diperoleh kembali, setidaknya tidak dalam bentuk uang tunai langsung.
Lalu, siapa pihak yang paling cuan dari penyelenggaran Piala Dunia?
Laporan Fortune menyebut bahwa Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) diperkirakan bisa meraup untung sedikitnya US$4,7 miliar (atau lebih dari Rp72 triliun) dari Piala Dunia tahun ini. Dari pendapatan menjual hak siar saja, organisasi tertinggi sepakbola dunia itu bisa mengantongi US$2,64 miliar, menurut Forbes.
Tak cuma itu, penjualan tiket untuk semua pertandingan yang dikuasai oleh anak perusahaan yang 100 persen dimiliki oleh FIFA.
Meski demikian, FIFA menanggung biaya utama untuk menjalankan turnamen. Badan itu akan membayar Qatar US$1,7 miliar, meskipun angka itu termasuk alokasi hadiah US$440 juta untuk tim yang menang.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aturan Nonton Piala Dunia Qatar, dari Alkohol sampai Busana