Kisah Menkes Berburu Fomepizole Demi Pasien Gagal Ginjal Akut

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
Rabu, 02/11/2022 11:50 WIB
Foto: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membeberkan upaya perburuan Fomepizole dalam pengobatan pasien gagal ginjal akut di tanah air. Hal itu dibeberkan BGS, sapaan akrab Budi Gunadi Sadikin, dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (2/11/2022).

"Karena kita sudah sampai pada hipotesa bahwa penyebab dari penyakit ini adalah keracunan etilen glikol, dietilen glikol, etilen glikol butil eter, kita kemudian mencari antidotum-nya dan sudah ada Fomepizole. Dan kita langsung mencari karena di Indonesia gak ada obatnya," ujarnya.



Menurut BGS, obat itu dimiliki oleh Singapura. Dia pun lantas menghubungi Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung.

"Akhirnya kita bisa beli 30 vial, kita mesti telepon juga ke menkesnya Singapura karena ini rupanya obat cadangan mereka ya. Mereka memiliki obat-obat National Emergency Stock, jadi kita mesti ambil dari National Emergency Stock," katanya.

"Karena saya ada hubungan pribadi kita bisa telepon dikasih 30 vial tapi mesti beli," lanjutnya.

BGS juga menghubungi Menteri Kesehatan Australia Mark Buttler. Australia lantas mendonasikan 16 vial Fomepizole kepada Indonesia.

Terakhir, lanjut BGS, dia menemui perwakilan Kementerian Kesehatan Jepang dan Kanada dalam gelaran prevent G20 pekan lalu. Kedua negara lantas mendonasikan 200 vial dan sudah tiba di tanah air.

"Karena pasien kita sekarang tinggal 30 karena menurun drastis. Kita rasa cukup karena dibutuhkan 1-2 ampul per pasien," kata BGS.


Lebih lanjut, dia mengatakan kalau penggunaan Fomepizole mulanya dicoba kepada pasien gagal ginjal akut di RSCM. Begitu hasilnya positif, didistribusikan ke RS-RS di Indonesia. Per 1 November sudah tersalurkan 146 vial di 17 RS.

"Semua ini kita monitor per hari disesuaikan jumlah pasiennya," ujar BGS.


(miq/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ribuan Warga Iran Hadiri Pemakaman Para Komandan Militer