Fakta Baru Terungkap dari Sertifikat Kematian Ratu Elizabeth

Halimatus Sadiyah, CNBC Indonesia

30 September 2022 13:50

Foto: Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip dalam kereta negara, hadiah dua abad dari Australia. (Tim Graham Photo Library via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas berwenang Skotlandia telah mengeluarkan sertifikat kematian Ratu Elizabeth yang wafat pada 8 September 2022 lalu. Sertifikat resmi itu juga memuat sejumlah fakta baru soal kematian pemimpin Kerajaan Inggris tersebut.

Mengutip laporan media Inggris, The Sun, informasi di sertifikat kematian bahwa mendiang Ratu Elizabeth meninggal pada pukul 15.10 waktu setempat pada 8 September di Kastil Balmoral dalam usia 96 tahun. Ini artinya, saat Ratu menghembuskan nafas terakhir, sebagian besar keluarganya masih dalam perjalanan menggunakan jet pribadi menuju Kastil Balmoral.

Baca:

4 Negara Rebutan Berlian Ratu Elizabeth II, Apa Istimewanya?

An extract from the entry of Britain's late Queen Elizabeth in the Register of Deaths, which can also be referred to as a death certificate, published by the National Records of Scotland, is seen in this image obtained by Reuters on September 29, 2022. National Records of Scotland/Handout via REUTERS THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES. MANDATORY CREDIT TPX IMAGES OF THE DAY

Foto: Sertifikat kematian Ratu Elizabeth Inggris yang diterbitkan oleh National Records of Scotland. *National Records of Scotland/Handout via REUTERS)

Pangeran William, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward beserta istrinya, Sophie Wessex, diketahui baru tiba di kediaman pribadi Sang Ratu pada pukul 5 sore. Bahkan, Pangeran Harry datang lebih telat, dia baru tiba di Balmoral sekitar jam 8 malam, atau sekitar 1,5 jam setelah Istana Buckingham merilis pernyataan resmi soal kabar kematian Sang Ratu.

Sertifikat kematian juga menunjukkan bahwa informan resmi soal wafatnya Sang Ratu adalah Putri Anne, yang berada di samping tempat tidur Ratu Elizabeth ketika dia meninggal.

Adapun penyebab kematiannya, menurut sertifikat kematian itu, adalah usia tua, tanpa ada faktor lain. Penyebab kematian yang sama juga tercantum di akta kematian suaminya, Pangeran Philip, yang meninggal pada 2021 lalu.

Meninggalnya Ratu disertifikasi oleh praktisi medis terdaftar Douglas James Allan Glass. Tenaga medisnya adalah dokter umum dari Aboyne di Highlands, yang berjarak sekitar 32 kilometer dari Kastil Balmoral.

Dokumen kematian itu juga mencantumkan nama lengkap Ratu Elizabeth II, yakni Elizabeth Alexandra Mary. Adapun pekerjaannya terdaftar sebagai: "Yang Mulia, Ratu".

Baca:

Ini Keinginan Terakhir Ratu Elizabeth II yang Belum Terwujud

Ratu Inggris Elizabeth II dan pemimpin baru Partai Konservatif serta Perdana Menteri terpilih Inggris Liz Truss bertemu di Kastil Balmoral di Ballater, Skotlandia, pada 6 September 2022. (Photo by JANE BARLOW/POOL/AFP via Getty Images)

Foto: Ratu Inggris Elizabeth II dan pemimpin baru Partai Konservatif serta Perdana Menteri terpilih Inggris Liz Truss bertemu di Kastil Balmoral di Ballater, Skotlandia, pada 6 September 2022. (Photo by JANE BARLOW/POOL/AFP via Getty Images)

Sejarah mencatat bahwa Ratu Elizabeth II adalah pemimpin Kerajaan Inggris yang paling lama bertakhta dalam sejarah. Ia berada di singgasana kekuasaan selama 70 tahun.

Beberapa hari sebelum meninggal, publik sempat mempertanyakan mengenai memar cukup besar di pergelangan tangan kanan Ratu. Memar ini terlihat dalam foto momen ketika ia bertemu Perdana Menteri Inggris yang baru, Liz Truss di Balmoral, Skotlandia, pada Selasa (6/9/2022).

Dalam foto resmi yang dibagikan, Sang Ratu tersenyum lebar, tetapi ia tampak lemah. Elizabeth mencengkeram tongkat di tangan kirinya, saat dia menyalami Liz Truss, perdana menteri ke-15 dalam 70 tahun pemerintahannya, di ruang tamu Kastil Balmoral.

Hanya berselang dua hari setelah beredarnya foto tersebut, Istana Buckingham mengumumkan kabar kematian Ratu Elizabeth. "Ratu meninggal dengan tenang di Balmoral sore ini," tulis pengumuman Buckingham Palace.