Sebelum Meninggal, Ratu Elizabeth Buat 'Pengakuan' Ini

hsy, CNBC Indonesia
Rabu, 21/09/2022 10:37 WIB
Foto: Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip dalam kereta negara, hadiah dua abad dari Australia. (Tim Graham Photo Library via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Lima hari sebelum kematiannya, Ratu Elizabeth membuat pengakuan kepada teman-temannya. Sang Ratu, yang telah memimpin Kerajaan Inggris selama 70 tahun, mengatakan bahwa dia tak memiliki penyesalan dalam hidup. 

Moderator Gereja Skotlandia, Rt Rev Dr Iain Greenshields, sempat mengunjungi kediaman pribadi Ratu Elizabeth, yakni Balmoral Castle, pada akhir pekan sebelum dia meninggal. Dr Greenshields mengatakan kepada ABC News di AS bahwa iman Kristen Ratu Elizabeth sangat penting bagi pemerintahannya.

"Ketika saya mengobrol dengan Ratu tentang imannya, dia mengatakan bahwa dia tidak punya penyesalan sama sekali," ujarnya, dikutip dari The Sun, Rabu (21/9/2022).


"Ratu memiliki kekuatan, tetapi dia menggunakannya dengan cara yang bermanfaat bagi orang lain dengan melayani negaranya dan dia melakukan tugasnya dengan sangat baik."

Meski Ratu sudah sepuh, Dr Greenshields menyebut bahwa saat itu tidak terlihat tanda-tanda bahwa dia akan segera mangkat. Dia sendiri seolah masih tidak percaya bahwa Ratu Elizabeth telah tiada. 

"Ratu berusia 96 tahun dan Anda bisa melihat dia sudah sepuh. Tapi begitu dia mulai berbicara, orang yang sangat berbeda muncul. Seseorang yang ingatannya luar biasa, seseorang yang tahu segalanya tentang Anda. Dia benar-benar orang yang melakukan tugasnya."

Ratu Elizabeth II telah dimakamkan pada Senin (19/9), lewat seremoni kenegaraan yang disaksikan jutaan pasang mata di seluruh dunia. Usai kebaktian yang hanya dihadiri keluarga dan kerabat dekat di Kapel St George, Kastil Windsor, peti mati Ratu Elizabeth diturunkan ke semacam brankas kerajaan yang disebut Royal Vault. Di brankas itu juga terdapat peti mati mendiang suaminya, Prince Philip, yang meninggal dunia tahun lalu.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ribuan Warga Iran Hadiri Pemakaman Para Komandan Militer