
Asal-Usul Berlian Kerajaan Inggris yang Diklaim Milik Afrika

Jakarta, CNBC Indonesia - Belakangan ini, berlian Cullinan Ratu Elizabeth II yang bertengger di mahkota dan tongkatnya telah menjadi topik perdebatan. Ditemukan pada tahun 1905 di Afrika Selatan, berlian ini adalah berlian berkualitas permata terbesar yang pernah ditemukan.
Lantas, bagaimana batu permata itu bisa sampai ke Inggris dan mengapa ada permintaan untuk dikembalikan ke Afrika Selatan?
![]() The Imperial State Crown arrives through the Sovereign's Entrance ahead of the State Opening of Parliament at Houses of Parliament in London, Tuesday, May 10, 2022. Britain’s Parliament opens a new year-long session on Tuesday with a mix of royal pomp and raw politics, as Prime Minister Boris Johnson tries to re-energize his scandal-tarnished administration and revive the economy amid a worsening cost-of-living crisis. (Chris Jackson/Pool Photo via AP) |
Menurut The Court Jeweller, penemuan batu permata besar itu murni kebetulan. Konon, Frederick Wells, pengawas Tambang Cullinan pada saat itu tidak sengaja melihat batu besar itu saat berkeliling pada tahun 1905.
Berlian itu awalnya hampir dibuang karena dianggap sebagai kristal yang tidak berharga. Namun ternyata batu mentah itu adalah berlian seberat 3.106 karat dan seukuran jantung manusia.
Ketika berlian itu ditemukan, Afrika Selatan masih menjadi bagian dari Kerajaan Inggris.
Menurut pihak Royal Asscher Diamond Company, yang merupakan perusahaan pemotongan berlian yang sudah eksis sejak 1854 di Belanda, permata itu dibeli oleh Pemerintah Transvaal Afrika Selatan yang saat itu dijalankan oleh Kerajaan Inggris. Berlian ini lalu diberikan sebagai hadiah ulang tahun Raja Edward VII pada 1907.
"Mereka bermaksud mempersembahkan hadiah untuk Edward VII, raja saat ini, dengan batu besar [untuk ulang tahunnya yang ke-66]. Dia awalnya menolak untuk menerima; ada juga perdebatan yang cukup besar mengenai apakah tawaran itu akan diajukan atau tidak; namun, setelah dibujuk (oleh Winston Churchill), dia akhirnya setuju untuk menerimanya," ungkap penulis dan sejarawan Lauren Kiehna.
Berlian itu pun tiba di Inggris pada 7 November 1907 ketika Edward VII, atau "Bertie", menerimanya sebagai hadiah ulang tahunnya.
Berlian dicuri dan dianggap tidak sah
![]() |
Meski demikian, seorang profesor politik Afrika di Universitas Afrika Selatan, Everisto Benyera, menolak penjelasan ini. Dia mengatakan kepada CNN bahwa "transaksi pada masa kolonial tidak sah dan tidak bermoral."
"Narasi kami adalah bahwa seluruh pemerintah Transvaal dan Persatuan Afrika Selatan dan sindikat penambangan adalah ilegal," kata Benyera.
Ia juga mengklaim aksi jual beli ini tidak sah dan dapat dianggap sebagai pencurian.
Sejak mangkatnya Ratu Elizabeth II minggu lalu, ada seruan dari Afrika Selatan agar berlian-berlian tersebut dikembalikan. Sebab, rakyat Afrika Selatan menilai bahwa berlian itu sebenarnya milik mereka.
Saat ini, ada lebih dari 6.000 orang telah menandatangani petisi yang menyerukan Great Star of Africa segera dikembalikan dan ditempatkan di museum Afrika Selatan.
Ada peran Royal Asscher
Perusahaan pemotong berlian, Royal Asscher Diamond Company, dipilih sebagai pihak yang mengubah dan memotong berlian pada tahun 1908.
The Asschers melaporkan bahwa pada saat itu, batu itu ditempatkan di sebuah kapal Angkatan Laut Kerajaan untuk berlayar melintasi Laut Utara ke Belanda untuk mendapatkan perhatian publik.
Dari batu aslinya, berlian Cullinan I dipotong menjadi sembilan batu besar dan 96 potongan berlian kecil dan beberapa potongan yang belum dipoles.
Berlian Cullinan I dengan ukuran terbesar 530 karat diberi nama "Great Star of Africa" oleh Raja Edward VII. Sementara untuk berlian yang lebih kecil atau Cullinan II dengan berat 317 karat diberi nama "Smaller Star of Africa."
Keluarga Asscher menyimpan sisanya sebagai pembayaran atas usaha mereka (dengan pengecualian Cullinan VI, yang dibeli Edward VII secara terpisah untuk Ratu Alexandra); sisanya dijual ke pemerintah Afrika Selatan.
Menurut Maroela Media, pemerintah Afrika Selatan menghadiahkan batu-batu ini kepada Raja George V pada tahun 1910.
Ratu Elizabeth II sering menunjukkan berlian Cullinan
Selama masa pemerintahannya, Ratu sering terlihat mengenakan Berlian Cullinan dengan cara yang sama, tidak seperti Ratu Mary yang suka bereksperimen dengan berlian-berlian tersebut.
Berlian Cullinan I dan Cullinan II menghiasi tongkat kerajaan dan mahkota penguasa Kerajaan Inggris. Sementara, berlian Cullinan lainnya muncul sesekali dalam berbagai bentuk.
Sebuah bros yang menakjubkan menampilkan Cullinan III, berlian berbentuk buah pir 94,4 karat, dan Cullinan IV, berlian berbentuk bantal 63,6 karat. Karena Elizabeth mewarisi berlian itu dari neneknya, Ratu Mary, dia menjuluki item ini "Granny's Chips."
Cullinan V, berlian 18,8 karat yang berbentuk hati dibuatkan dalam bentuk aksesori bros yang cantik. Sementara berlian lainnya ada yang menghiasi cincin Ratu Elizabeth.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Afrika Minta Berlian di Mahkota Ratu Elizabeth Dikembalikan
