Afrika Minta Berlian di Mahkota Ratu Elizabeth Dikembalikan

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
16 September 2022 19:50
FILE - In this Wednesday, May 9, 2012 file photo, Britain's Queen Elizabeth II sits next to Prince Philip in the House of Lords as she waits to read the Queen's Speech to lawmakers in London. Buckingham Palace says Prince Philip, husband of Queen Elizabeth II, has died aged 99. (AP Photo/Alastair Grant, File)
Foto: Ratu Inggris Elizabeth II duduk di sebelah Pangeran Philip di House of Lords saat dia menunggu untuk membacakan Pidato Ratu kepada anggota parlemen di London, Rabu 9 Mei 2012. (AP Photo / Alastair Grant)

Jakarta, CNBC Indonesia - Masyarakat Afrika Selatan (Afsel) meminta berlian terbesar di dunia yang berada di mahkota dan tongkat Ratu Elizabeth II dikembalikan.

Berlian bernama The Great Star of Africa atau Cullinan I itu merupakan bagian kecil dari berlian raksasa yang diberikan kepada Keluarga Kerajaan Inggris setelah ditambang di Afrika Selatan pada 1905. Pada waktu itu, Afrika Selatan berada di bawah kekuasaan Inggris. Namun, saat ini potongan dari berlian besar berada di ujung tongkat kerajaan milik pemimpin Kerajaan Inggris.

Sementara itu, berlian Cullinan II disebut menghiasi mahkota yang dipakai pemimpin Kerajaan Inggris. 

Sejak mangkatnya Ratu Elizabeth II minggu lalu, ada seruan dari Afrika Selatan agar berlian-berlian tersebut dikembalikan. Sebab, rakyat Afrika Selatan menilai bahwa berlian itu sebenarnya milik mereka. 

The Imperial State Crown arrives through the Sovereign's Entrance ahead of the State Opening of Parliament at Houses of Parliament in London, Tuesday, May 10, 2022. Britain’s Parliament opens a new year-long session on Tuesday with a mix of royal pomp and raw politics, as Prime Minister Boris Johnson tries to re-energize his scandal-tarnished administration and revive the economy amid a worsening cost-of-living crisis. (Chris Jackson/Pool Photo via AP)Foto: AP/Chris Jackson
The Imperial State Crown arrives through the Sovereign's Entrance ahead of the State Opening of Parliament at Houses of Parliament in London, Tuesday, May 10, 2022. Britain’s Parliament opens a new year-long session on Tuesday with a mix of royal pomp and raw politics, as Prime Minister Boris Johnson tries to re-energize his scandal-tarnished administration and revive the economy amid a worsening cost-of-living crisis. (Chris Jackson/Pool Photo via AP)

Meski demikian, pemilik Great Star of Africa dan batu permata lainnya yang ditambang dari negara itu hingga kini masih menjadi perdebatan.

Yang paling ekstrem adalah pandangan dari Anggota Parlemen Vuyo Zugula dari Pergerakan Transformasi Afrika (ATM). Ia percaya bahwa Afrika Selatan harus menghentikan hubungannya dengan Inggris dan membuat konstitusi yang baru.

"Afrika Selatan sekarang harus meninggalkan Persemakmuran, menuntut ganti rugi atas semua kerusakan yang dilakukan oleh Inggris, menyusun konstitusi baru berdasarkan kehendak rakyat bukan Magna Carta Inggris, dan menuntut pengembalian semua emas, berlian yang dicuri oleh Inggris," katanya, seperti dilansir timeslive.co.za.

Demikian pula mantan sekretaris provinsi ANC KwaZulu-Natal Thanduxolo Sabelo yang mengatakan bahwa berlian dan permata dari Afrika Selatan dan negara lain terus menguntungkan Inggris dengan mengorbankan banyak rakyat.

"Kami mengalami kemiskinan yang menyakitkan, kami juga menghadapi masalah pengangguran massal dan meningkatnya tingkat kejahatan karena penindasan dan kehancuran yang disebabkan oleh dia [Ratu Elizabeth] dan nenek moyangnya. Berlian Cullinan harus dikembalikan ke Afrika Selatan dengan segera," ujarnya.

Saat ini, ada lebih dari 6.000 orang telah menandatangani petisi yang menyerukan Great Star of Africa segera dikembalikan dan ditempatkan di museum Afrika Selatan.

Sementara itu, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menyampaikan belasungkawa setelah kematian Ratu Elizabeth II, tetapi banyak masyarakat yang mengatakan bahwa dia seharusnya meminta berlian itu dikembalikan.

Tetapi pada saat yang sama dikatakan bahwa berlian itu adalah hadiah untuk Keluarga Kerajaan. Berlian itu diberikan kepada Raja Edward Vll pada tahun 1907 dan dikirim ke Asscher dari Amsterdam untuk dibelah pada tahun 2008, menurut Royal Collection Trust.

Royal Asscher menyatakan bahwa berlian Cullinan dipotong menjadi sembilan batu besar dan 96 potongan kecil. Batu terbesar diberi nama Great Star of Africa oleh Raja Edward VII.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Asal-Usul Berlian Kerajaan Inggris yang Diklaim Milik Afrika

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular