Cara Mengusir Tikus yang Bersarang di Plafon Rumah

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
12 September 2022 17:35
Australia Mice Plague
Foto: AP/Rick Rycroft

Tikus punya gigi depan yang tajam sehingga gigitannya bisa merobek lapisan dalam kulit. Umumnya, tikus menggigit ketika Anda sedang terlelap di malam hari. Namun, gigitan tikus juga bisa jadi pertahanan diri ketika mereka merasa terancam.

Jika sampai digigit tikus, Anda bisa mengalami bahaya kesehatan berikut ini:

  • Penyakit pes

  • Infeksi hantavirus

  • Rat bite fever

  • Hemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS)

  • Lymphocytic choriomeningitis (LCM)

  • Leptospirosis

Penyakit yang Disebabkan Tikus

Selain infeksi dan beberapa penyakit yang disebabkan ketika digigit tikus, ada juga beberapa penyakit lain dikarenakan kotoran tikus, baik dalam bentuk air liur, bulu, urine, atau tinja. Makanan atau minuman yang sudah dikonsumsi tikus lalu tidak sengaja dimakan Anda juga akan berdampak pada kesehatan. Berikut penyakit yang disebabkan tikus:

1. Penyakit pes

Penyakit pes atau sampar disebabkan oleh gigitan kutu yang telah mengisap darah tikus yang terinfeksi bakteri Yersinia pestis. Pes bisa terjadi dalam tiga bentuk, yakni pes yang menyerang kulit dan kelenjar getah bening (bubonic plague), pes pada paru-paru (pneumonic plague), dan pes yang menyerang darah (septicemic plague).

2. Infeksi Bakteri Salmonella

Bakteri Salmonella juga bisa ditularkan melalui hewan, salah satunya adalah tikus. Penyakit ini bisa menimbulkan gejala berupa mual, muntah, diare, sakit perut, demam, menggigil, sakit kepala, atau buang air besar berdarah.

3. Leptospirosis

Selanjutnya ada Leptospirosis yang disebabkan oleh bakteri Leptospira melalui perantara hewan, seperti tikus. Gejala ringan penyakit ini adalah sakit kepala, demam, kehilangan nafsu makan, menggigil, dan nyeri otot. Sementara, gejala yang parah dan bisa mengancam nyawa, seperti batuk darah, nyeri dada, penyakit kuning, pembengkakan tangan atau kaki, dan sesak napas.

4. Alergi dan Asma

Kotoran tikus juga bisa menjadi alergen yang berpotensi memicu alergi dan asma. Umumnya ini terjadi pada anak-anak atau bayi yang sering merangkak atau bermain di lantai yang telah terkontaminasi kotoran tikus.

5. Infeksi Hantavirus

Seperti namanya, penyakit ini disebabkan oleh virus hanta. Penderita infeksi hantavirus umumnya menderita gejala awal berupa demam, kelelahan, nyeri otot, menggigil, mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing, atau sakit perut.

Setelah beberapa hari, Anda akan mengalami batuk dan sesak napas. Bila tidak segera ditangani, penderita hantavirus bisa mengalami gangguan fungsi paru-paru dan kerusakan ginjal.

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular