Flu Tomat Mulai Serang Anak-Anak, Lebih Parah dari Covid-19?
Foto: Ilustrasi flu tomat di India (REUTERS/Alasdair Pal)
Jakarta, CNBC Indonesia - Belum selesai dengan virus baru cacar monyet (monkeypox), masyarakat sudah dibuat khawatir dengan penyakit infeksi baru yang disebut flu tomat. Penyakit ini menyerang beberapa anak berusia di bawah 5 tahun di India.
Dinamakan flu tomat atau demam tomat karena penyakit tersebut ditandai dengan gejal lepuh berwarna merah di permukaan kulit yang perlahan-lahan membesar sehingga menyerupai tomat. Flu tomat sejauh ini diketahui telah menginfeksi 82 anak berusia di bawah 5 tahun di India.
"Virus baru bernama flu tomat atau demam tomat telah mewabah di India di negara bagian Kerala anak di bawah 5 tahun," tulis sebuah laporan.
Infeksi virus langka ini ada di wilayah endemik dan diyakini tidak mengancam nyawa. Meski demikian karena pengalaman mengerikan dengan pandemi Covid-19, maka manajemen kewaspadaan diperlukan untuk mencegah wabah lebih lanjut.
Sejauh ini, infeksi ditemukan di distrik Kollam di Kerala India dan dekat area Anchal, Aryankavu dan Neduvathur. Anak-anak memiliki risiko tinggi karena virus penyebabnya menyebar melalui kontak dekat.
Para dokter menyebut hingga kini belum ada obat yang spesifik bisa mengobati flu tomat. Virus ini sangat menular dan memiliki kemiripan dengan Hand Foot and Mouth Disease.
Adapun gejala utama flu tomat yang diamati pada anak-anak yang mengalaminya mirip dengan chikungunya, meliputi demam tinggi, ruam, dan nyeri hebat pada persendian. Ruam juga muncul pada kulit dengan flu tomat, yang menyebabkan iritasi kulit.
Selain itu, gejala flu tomat lebih lanjut dapat menyebabkan kelelahan, mual, muntah, diare, demam, dehidrasi, pembengkakan sendi, nyeri tubuh, dan gejala seperti influenza umum, yang mirip dengan gejala demam berdarah.
[Gambas:Video CNBC]
Duh! Puluhan Balita di India Terjangkit Flu Tomat, Apa Itu?
(hsy/hsy)
