Ribuan Turis China Terjebak di Resor Akibat Lockdown Mendadak

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia

18 July 2022 20:50

Foto: Warga Beijing antre untuk melakukan tes covid, Selasa (28/6/2022). (NOEL CELIS/AFP via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Lebih dari 2.000 turis terdampar di sebuah kota resor di Kota Beihai, China selatan. Ini terjadi setelah pihak berwenang memberlakukan penguncian (lockdown) mendadak untuk menekan penyebaran virus corona, sesuai dengan kebijakan ketat nol-Covid.

Melansir CNN International, kota Beihai telah melaporkan lebih dari 500 infeksi selama seminggu terakhir. Kota ini mencatat wabah besar menurut standar China. Beihai sendiri merupakan kota tujuan liburan musim panas populer yang dikenal dengan pantai pasir putih dan pulau vulkaniknya di wilayah Guangxi.

Pemerintah Beihai memberlakukan lockdown di wilayah di mana resor dan tempat wisata berada. Pemerintah setempat juga memerintahkan pengujian massal serta melarang penduduk meninggalkan rumah mereka sejak Sabtu (16/7/2022).

Baca:

Vaksin Booster Jadi Syarat Traveling, Ini Penjelasan Kemenkes

Pada konferensi pers Minggu (17/7/2022), pejabat setempat mengatakan lebih dari 2.000 wisatawan yang terdampar di Beihai akan dirawat berdasarkan tingkat risiko Covid masing-masing.

Mereka yang belum pernah ke daerah berisiko sedang atau tinggi, dan yang tidak diidentifikasi sebagai kontak langsung atau sekunder dari orang yang terinfeksi akan diizinkan untuk pergi, asalkan mereka dapat menunjukkan tes Covid yang negatif. Sementara yang lain harus tinggal di kota dan menjalani karantina.

Pembatasan Covid juga mencapai pulau Weizhou, sebuah pulau terpencil yang berjarak lebih dari satu jam perjalanan dengan perahu. Mulai Jumat (15/7/2022), wisatawan diperintahkan meninggalkan pulau, sementara hotel dan wisma diperintahkan untuk mengembalikan uang dari tamu tanpa syarat.

Pulau Weizhou juga menutup semua tempat hiburan, dari bar, bioskop dan panti pijat hingga kolam renang. Tempat-tempat indah di seluruh pulau juga ditutup.

Sementara, dua pejabat di kota itu dicopot dari jabatan karena tidak mengambil tindakan cepat untuk mencegah penyebaran virus, menurut laporan penyiar negara CCTV.

Pada Minggu, China melaporkan hampir 600 infeksi lokal. Ini merupakan angka kenaikan tertinggi sejak Mei. Setidaknya 16 provinsi di seluruh negeri telah mengidentifikasi kasus Covid yang ditularkan secara lokal sejauh bulan ini, menurut Komisi Kesehatan Nasional.