Omicron Baru BA.4 & BA.5 Sudah Ada di DKI, Waspada Gejala Ini

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
15 June 2022 10:20
Bedah Gejala Covid-19, varian Omicron dan Flu Biasa
Foto: Infografis/Bedah Gejala Covid-19, varian Omicron dan Flu Biasa/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 varian Omicron baru BA.4 dan BA.5 di Indonesia semakin bertambah. Setidaknya, ada delapan kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang terdeteksi di Jakarta dan Bali.

Penambahan kasus tersebut dikonfirmasi oleh Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Erlina Burhan. Menurutnya, salah satu pasien mengalami gejala Covid-19 sedang berupa sesak napas, sementara pasien lainnya hanya mengalami gejala Covid-19 ringan.

Pasien bergejala Covid-19 sedang itu merupakan wanita berusia 20 tahun dengan hasil tes dinyatakan positif Omicron baru BA.5. Kasus ini merupakan penularan lokal yang berada di Jakarta.

"Ini satu-satunya (pasien) yang gejalanya lebih berat. Ada batuk, sesak napas, sakit kepala, lemah, mual, muntah, nyeri abdomen," kata Erlina, dikutip Rabu (15/6/2022).

"Ada dua kemungkinan bahwa mungkin BA.5 ini replikasinya banyak di saluran napas bawah dibandingkan Omicron yang BA.1 dan BA.2, yang replikasinya di luar saluran napas, bisa jadi juga karena penyakit lain mungkin asma," sambungnya.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Omicron BA.4 dan BA.5 sebagai variant of concern (VoC) pada 12 Mei 2022 lalu. Kedua subvarian tersebut mulanya ditemukan di Afrika Selatan pada awal 2022, namun kini telah menyebar di banyak negara. 

Di Amerika Serikat, 21% dari kasus Covid merupakan BA.4 dan BA.5. 

Berdasarkan sejumlah studi awal di Eropa, kedua subvarian tersebut dinyatakan menular lebih cepat. Omicron BA.4 dan BA.5 juga disebut lebih kuat menerobos kekebalan tubuh. Inilah yang menyebabkan jumlah kasus Covid meroket di banyak negara. 


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Covid Naik Lagi, Omicron BA.4 & BA.5 Lebih Mematikan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular