Gawat! Seoul Krisis Populasi, Total Penduduk Tersisa 9,4 Juta

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
07 June 2022 17:05
Kim Mi-sung checks her daughter's homework before leaving for school, at their home in Seoul, South Korea, December 19, 2018. Picture taken December 19, 2018.   REUTERS/Kim Hong-Ji
Foto: Seoul mengalami krisis populasi. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah penduduk Korea Selatan yang tinggal di ibu kota Seoul menurun tajam dan diperkirakan akan terus anjlok dalam beberapa dekade mendatang. 

Saat ini, total populasi penduduk asli Korea Selatan di Seoul hanya tersisa 9,49 juta jiwa pada Mei, menurut Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan. Angka ini menunjukkan penurunan yang mengkhawatirkan.

Badan statistik Korea Selatan memperkirakan bahwa populasi Seoul akan menyusut menjadi 7,2 juta jiwa pada 2050 dalam skenario terburuk. Ini artinya, total populasi akan turun 25,1 persen dari 9,6 juta pada 2020. Sementara, total populasi Korea Selatan akan turun menjadi 47,3 juta jiwa, turun 8,6 persen dari 51,8 juta jiwa pada 2020.

Seoul sebelumnya dijuluki sebagai kota berpenduduk 10 juta jiwa. Populasi Seoul, termasuk penduduk asli dan orang asing, pertama kali melampaui 10 juta jiwa pada 1988. Puncaknya pada 1992, total penduduk di Seoul mencapai 10,97 juta.

Namun, penduduk yang menempati kota terpadat di Korea Selatan tersebut telah menurun secara konsisten sejak 2010, tanpa ada tanda-tanda rebound yang signifikan.

Pada 2016, untuk pertama kalinya, jumlah penduduk Seoul turun di bawah 10 juta. Penurunan berlanjut di tahun-tahun berikutnya, dan angkanya turun sekitar 800.000 pada Mei tahun ini sejak 2010.

Penurunan populasi penduduk ini terutama disebabkan oleh penduduk yang pindah dari ibu kota ke kota-kota kecil di sekitar Seoul, menurut lembaga think-thank yang dikelola pemerintah, Seoul Institute.

Dibangunannya perumahan baru-baru di Provinsi Gyeonggi telah mendorong arus keluar penduduk dari Seoul yang mencari perumahan yang lebih terjangkau, kata lembaga think tank tersebut. Tingkat kelahiran bayi yang rendah juga berkontribusi pada penurunan tersebut.

Di sisi lain, populasi di sekitar Provinsi Gyeonggi meningkat pesat. Hingga akhir Mei, populasi Provinsi Gyeonggi mencapai 13,58 juta, sekitar 4 juta lebih banyak dari Seoul.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wow! Warga Seoul Ditawari Rp23 Juta Cash Asal Mau Punya Bayi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular