Duh! Inggris Deteksi Kasus Cacar Monyet Langka, Ini Gejalanya
Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus langka cacar monyet telah didiagnosis pada seorang pasien di Inggris belum lama ini. Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) menyebut bahwa monkeypox alias cacar monyet adalah infeksi virus langka yang tidak mudah menyebar sehingga risiko penularan pada masyarakat sangat rendah.
"Infeksi dapat menyebar ketika seseorang melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi; namun, ada risiko penularan yang sangat rendah ke populasi umum," demikian bunyi pernyataan itu, dikutip CNN Internasional, Rabu (11/5/2022).
UKHSA meyakini pasien telah tertular infeksi cacar monyet di Nigeria sebelum baru-baru ini melakukan perjalanan ke Inggris. Pasien itu menerima perawatan di sebuah rumah sakit London di unit penyakit menular.
Menurut UKHSA, gejala awal cacar monyet antara lain demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan dan kelelahan.
Badan kesehatan tersebut mengatakan akan menghubungi orang-orang yang mungkin telah melakukan kontak erat dengan pasien untuk memberikan informasi dan saran kesehatan sebagai tindakan pencegahan.
Monkeypox adalah kerabat penyakit cacar yang kurang menular dan kurang mematikan. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, "Perbedaan utama antara gejala cacar dan cacar monyet adalah bahwa cacar monyet menyebabkan kelenjar getah bening membengkak sementara cacar biasa tidak."
Hewan pengerat, termasuk hewan yang dipelihara sebagai hewan peliharaan, dan monyet dapat membawa penyakit cacar monyet dan menularkannya ke manusia.
Sebanyak 47 orang di AS terinfeksi virus tersebut pada 2003. Dilaporkan bahwa wabah itu berasal dari pengiriman mamalia kecil dari Ghana yang dijual sebagai hewan peliharaan.
(hsy/hsy)