Inggris Tetapkan Cacar Monyet sebagai Penyakit Wajib Lapor

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
08 June 2022 21:11
Sebuah gambar yang dibuat selama penyelidikan wabah cacar monyet, yang terjadi di Republik Demokratik Kongo (DRC), 1996 hingga 1997, menunjukkan tangan seorang pasien dengan ruam akibat cacar monyet. (via REUTERS/CDC/BRIAN W.J. MAHY)
Foto: Sebuah gambar yang dibuat selama penyelidikan wabah cacar monyet, yang terjadi di Republik Demokratik Kongo (DRC), 1996 hingga 1997, menunjukkan tangan seorang pasien dengan ruam akibat cacar monyet. (via REUTERS/CDC/BRIAN W.J. MAHY)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan bahwa mulai Rabu (8/6/2022), cacar monyet ditetapkan sebagai penyakit menular yang harus dilaporkan, sama halnya seperti Covid. Ini artinya dokter di Inggris harus memberi tahu pihak berwenang setempat ketika mereka mencurigai seorang pasien memiliki virus tersebut.

"Diagnosis dan pelaporan yang cepat adalah kunci untuk menghentikan transmisi dan mencegah penyebaran lebih lanjut dari cacar monyet," kata Wendi Shepherd, direktur insiden cacar monyet di UKHSA, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters. 

"Aturan baru ini akan membantu kami dan mitra kesehatan untuk bergerak cepat mengidentifikasi, mengobati, dan mengendalikan penyakit ini."

Saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat lebih dari 1.000 kasus cacar monyet yang tersebar di beberapa negara, di luar negara endemik. Inggris mencatat kasus terbanyak sejauh ini, dengan 302 infeksi yang dikonfirmasi dan dicurigai. Diikuti oleh Spanyol dengan 198, Portugal dengan 153 dan Kanada dengan 80.

Di Asia, cacar monyet sudah ditemukan di Singapura. 

Seperti namanya, virus berasal dari infeksi pada monyet. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyebut, gejala awal penyakit cacar monyet mirip dengan gejala flu. Tak lain berupa demam, sakit kepala, nyeri otot, kedinginan, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Kemudian, gejala diikuti kemunculan lesi atau bintik seperti cacar di kulit.

Penyakit ini biasanya muncul di negara endemik seperti Afrika Tengah dan Barat. Tetapi kini, penyakit menyebar di Amerika Utara, Eropa, dan Australia dan membuat para ahli kesehatan khawatir akan penyebaran lebih luas.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ahli Prediksi Cacar Monyet di Indonesia Tembus 3.600 Kasus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular