
Masih Berani Buka Puasa Pakai Gorengan? Begini Efeknya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Gorengan menjadi makanan favorit banyak masyarakat Indonesia sewaktu berbuka puasa. Meski begitu nikmat, mengonsumsi gorengan sebagai hidangan berbuka bisa membawa sederet 'dosa' bagi tubuh.
Kebiasaan mengonsumsi gorengan dalam jumlah besar bisa menyebabkan peningkatan kadar kolesterol yang berujung pada pembentukan plak pada pembuluh darah. Plak tersebut bisa menghambat aliran pembuluh darah dan berpotensi memicu penyakit stroke, aterosklerosis, hingga serangan jantung mendadak.
![]() Penjual gorengan (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) |
Dua penelitian besar menemukan bahwa semakin sering seseorang mengonsumsi gorengan, maka semakin tinggi risiko mereka terkena penyakit jantung.
Sebuah studi menemukan bahwa perempuan yang mengonsumsi satu atau lebih ikan goreng per minggu memiliki risiko gagal jantung 48 persen lebih tinggi daripada mereka yang hanya mengonsumsi 1-3 ikan goreng per bulan.
Proses menggoreng makanan juga bisa mengubah kualitas nutrisi, apalagi jika minyak untuk menggoreng sudah dipakai berulang sehingga mengandung lemak trans alias lemak jahat.
Lemak jahat inilah yang bisa menimbulkan banyak penyakit. Sebab, lemak akan lebih lama di proses meskipun tubuh sudah seharian tidak diberi asupan gizi.
Gorengan juga cenderung tinggi kalori dan garam. Terlebih bila gorengan dilapisi tepung dengan kandungan gula. Hal itulah yang disebut bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Buka Puasa Pakai Gorengan Bisa Kena Serangan Jantung?