
Buka Puasa Pakai Gorengan Bisa Kena Serangan Jantung?

Jakarta, CNBC Indonesia - Gorengan merupakan salah satu menu favorit banyak masyarakat Indonesia untuk membatalkan puasa. Karena itu, tak heran, di banyak penjual takjil menjajakan aneka macam gorengan, mulai dari bakwan sayur, tahu isi, pisang goreng, hingga cireng.
Meski demikian, sejumlah penelitian telah menunjukkan efek buruk dari mengonsumsi makanan yang goreng. Lantas, benarkah buka puasa pakai gorengan bisa memicu serangan jantung?
Seperti diketahui, sakit jantung merupakan penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia. Faktor penyebab penyebab penyakit jantung beragam, salah satunya karena makanan yang dikonsumsi sehari-hari seperti gorengan.
Hal ini dikonfirmasi oleh sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of American Heart Association. Studi ini meneliti pola makan lebih dari 21.000 orang berusia 45 tahun ke atas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi gorengan, daging olahan, dan minuman manis terkait dengan risiko kematian mendadak akibat serangan jantung yang lebih tinggi.
Ahli jantung Elizabeth Klodas, yang juga penulis buku "Slay the Giant: The Power of Prevention in Defeating Heart Disease″ menyebut bahwa berbagai makanan yang digoreng, apalagi digoreng hingga kering, mengandung kolesterol tinggi sehingga harus dihindari. Makanan yang digoreng mengandung banyak kalori dan lemak trans yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Selain itu, konsumsi goreng-gorengan terlalu sering juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, obesitas, dan diabetes.
Alternatif makanan bagi Anda yang suka goreng-gorengan: kentang, kale, atau brokoli yang dipanggang hingga garing. Atau, Anda dapat berinvestasi menggunakan air fryer, yang menggunakan lebih sedikit minyak.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cek Dulu, Menu Gorengan Buka Puasa Bahaya untuk Jantung?