Abramovich Mau Jual Chelsea ke Crazy Rich Berduit Rp 73 T!
Jakarta, CNBC Indonesia - Efek konflik Rusia-Ukraina melebar ke mana-mana. Sepakbola, yang katanya bebas dari hal-hal berbau politik, ternyata tidak imun.
Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) dan Asosiasi Sepakbola Eropa (UEFA) sepakat untuk mendepak Rusia dari segala bentuk kompetisi. Artinya, tim nasional Rusia tidak akan berpartisipasi di PIala Dunia 2022 Qatar yang dihelat tahun ini.
Di level klub, Spartak Moskow ditendang dari Liga Europa. Dengan demikian, RB Leipzig (Jerman) langsung lolos ke babak perempat final, tidak perlu melalui perdelapan final.
Namun tidak hanya tim nasional Rusia dan Spartak Moskow yang kena hukum. Chelsea, klub sepakbola Inggris, juga merasakan efek perang Rusia-Ukraina.
Sejak 2003, Chelsea dimiliki oleh miliuner Rusia bernama Roman Abramovich. Lepas dari Ken Bates, Abramovich 'menyulap' Si Biru jadi klub kelas kakap. Abramovich, dengan duit tak berseri, menjejali Chelsea dengan pemain-pemain kelas dunia.
Pada musim kedua era Roman Empire, Chelsea di bawah komando Manajer Jose Mourinho menjadi juara Liga Primer Inggris. Ini menjadi gelar juara Inggris pertama bagi The Pensioners setelah 50 tahun.
Era Abramovich menjadi periode keemasan Chelsea, periode tersukses sepanjang sejarah. Lima titel juara Liga Primer, dua gelar Liga Champions Eropa, satu Piala Dunia Antar Klub, dua trofi Liga Europa, lima Piala FA, tiga Piala Liga Inggris, satu Piala Super Eropa, dan dua Community Shield.
Halaman Selanjutnya --> Abramovich Siap Lego Chelsea?
(aji/aji)