Cardi B Hingga Paus Fransiskus Bicara Konflik Rusia-Ukraina
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah selebriti dunia menggunakan platform media sosial mereka untuk memberikan dukungan pada rakyat Ukraina. Seperti yang dilakukan penyanyi Cardi B. Selain menyampaikan pandangannya soal perseteruan antara Rusia dan Ukraina yang kian memanas, dalam sebuah tweet ia menyebut dunia tengah berada dalam situasi berbahaya.
Cardi ingin para pemimpin dunia lebih mementingkan dampak dan kesulitan yang tengah dihadapi masyarakat dunia saat ini. Menurutnya, lebih baik mengesampingkan ego untuk berperang atau bertikai yang hanya menimbulkan beban dan kekacauan. Sedangkan masih banyak masalah sosial yang seharusnya lebih diprioritaskan.
"Semoga para pemimpin dunia ini berhenti menyalahgunakan kekuasaan dan mulai berpikir tentang siapa yang benar-benar merasakan dampaknya (rakyat)," kata penyanyi asal Amerika tersebut.
"Perang, sanksi, invasi harus menjadi hal terakhir yang harus dikhawatirkan oleh para pemimpin ini," demikian tweet Cardi.
Tokoh agama hingga politikus juga berbicara dan menentang sikap Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Saya ingin mengimbau mereka yang memiliki tanggung jawab politik untuk melihat kembali hati nurani mereka di hadapan Tuhan, juru perdamaian dan bukan perang, Bapa dari semua, bukan Bapa untuk sebagian kalangan, yang menginginkan kita semua menjadi saudara dan bukan musuh," tulis Paus Fransiskus.
Sementara itu, Hillary Clinton me-retweet sebuah artikel yang ditulis Madeleine Albright.
"Alih-alih membuka jalan bagi Rusia untuk meraih kekuasaan, Putin justru sedang membuat negaranya terisolasi secara diplomatis, lumpuh secara ekonomi dan rentan secara strategis dengan menyerang Rusia," kata Hillary.
Sementara mayoritas selebritas, pejabat politik, dan pemimpin agama khawatir tentang potensi pecahnya perang Rusia-Ukraina, mantan presiden Donald Trump memiliki reaksi berbeda. Dia justru mengklaim bahwa semua kekacauan ini tidak akan terjadi jika tidak ada pemilihan yang curang selama pemilihan presiden AS 2020 yang dimenangkan Biden secara sah.
"Apa yang salah adalah seorang kandidat yang seharusnya tidak ada di sana dan seorang pria yang tidak memiliki konsep tentang apa yang dia [lakukan]," kata Trump di acara radio Clay Travis dan Buck Sexton, seperti dikutip The Washington Post.
(hsy/hsy)