Internasional

Ukraina Mencekam, Warga Ngumpet ke Bawah Tanah Hindari Rudal

suhendra, CNBC Indonesia
24 February 2022 14:13
Sebuah tank melaju di sepanjang jalan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pengerahan pasukan Rusia ke dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur setelah pengakuan kemerdekaan mereka, di kota Donetsk yang dikuasai separatis, Ukraina (22/2/2022). AP/
Foto: Sebuah tank melaju di sepanjang jalan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pengerahan pasukan Rusia ke dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur setelah pengakuan kemerdekaan mereka, di kota Donetsk yang dikuasai separatis, Ukraina (22/2/2022). AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Kondisi Ukraina mencekam, setelah pihak Rusia mendeklarasikan operasi militer. Serangan udara lewat rudal jarak jauh digunakan oleh Rusia untuk menyerang Ukraina.

Dilansir dari AFP, Kamis (24/2/2022) sirine peringatan serangan udara terus berteriak di ibu kota Kyiv. Keterangan resmi pihak Ukraina mengatakan wilayahnya diserang oleh rudal dan senjata lain Rusia.

Para warga, menurut koresponden AFP, berlarian menuju stasiun kereta bawah tanah. Mereka mencoba berlindung dari ancaman serangan udara Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pihaknya melakukan serangan dengan target infrastruktur militer Ukraina. Serangan menggunakan senjata yang presisi sehingga persis mengenai target.



"Infrastruktur militer, fasilitas pertahanan udara, bandara militer beserta pesawat tempur Ukraina dilumpuhkan dengan senjata berpresisi tinggi," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

Pemimpin Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengakui infrastruktur militer dan tentara perbatasan telah menjadi target Rusia. Dia meminta warga tidak panik.

Ledakan disebut masih terus terjadi di sejumlah kota Ukraina. Bukan hanya ibu kota negara Kyiv, tapi juga beberapa kota lainnya.

Ledakan keras terdengar di Kramatorsk, sebuah kota garis depan yang berfungsi sebagai ibu kota efektif pemerintah Ukraina untuk zona perang timur. Ledakan pun terdengar di kota pelabuhan timur, Mariupol.


(wed/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hubungan Rusia-Ukraina Memanas, Putin Diawasi Ketat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular