
Maskapai Ramai-ramai Batalkan Penerbangan ke Ukraina

Jakarta, CNBC Indonesia - Menyusul ancaman perang yang diperkirakan akan pecah antara Rusia dan Ukraina, sejumlah maskapai dilaporkan sudah membatalkan penerbangan dengan tujuan Ukraina. Seperti yang sudah dilakukan Air France dan Luthfansa.
"Air France akan terus memantau situasi dan mengingatkan bahwa keselamatan dan keamanan penerbangan bagi pelanggan dan awak pesawat adalah keharusan mutlak," kata Air France dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip CNN Internasional.
![]() Maskapai batalkan penerbangan ke Ukraina. (Tangkapan layar flightradar24) |
Sementara itu, maskapai asal Jerman, Lufthansa, mengatakan bahwa mereka akan membatalkan penerbangan ke dan dari Kyiv dan Odessa, kota pelabuhan selatan Ukraina, hingga akhir Februari.
Swiss International Air Lines, Eurowings dan Austrian Airlines, yang merupakan bagian dari Lufthansa Group, juga telah membatalkan penerbangan ke sejumlah tujuan di Ukraina hingga akhir bulan.
"Keselamatan penumpang dan awak kami adalah prioritas utama. Karena situasi yang berkembang saat ini di Ukraina, maskapai Lufthansa Group menangguhkan penerbangan reguler mereka ke Kyiv dan Odessa," kata Lufthansa Group dalam sebuah pernyataan.
Lufthansa Group biasanya mengoperasikan 94 penerbangan dari dan menuju dari Ukraina setiap minggu. Sebagai dampak dari pembatalan penerbangan ini, maskapai menawarkan rute alternatif pada penumpang yang terdampak kebijakan tersebut.
Adapun maskapai KLM milik Belanda disebut sebagai maskapai internasional besar pertama yang membatalkan penerbangan ke Ukraina awal bulan ini.
Para pejabat AS memperkirakan bahwa sebanyak 190.000 tentara Rusia dan separatis telah ditempatkan di dekat perbatasan Ukraina, siap untuk melancarkan serangan.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ukraina Sulap Botol Bir Jadi Bom Molotov buat Usir Rusia