Simak! Ini Makanan yang Harus Dihindari Pasien Covid

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
17 February 2022 17:10
Meat from a 278kg bluefin tuna, priced with a 333,600,000 yen bid at the Toyosu fish market's first tuna auction this year is pictured at Sushi Zanmai restaurant in Tokyo, Japan, January 5, 2019. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Foto: Ilustrasi daging ikan (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasien Covid-19 diimbau untuk benar-benar menjaga pola makan sehat selama menjalani perawatan maupun isolasi. Hal ini penting karena asupan nutrisi menjadi bagian penting untuk meringankan gejala dan mempercepat proses penyembuhan.

Selain anjuran untuk makan sehat, ternyata ada juga sejumlah makanan yang sebaiknya dihindari oleh pasien Covid. Apa saja?

1. Makanan mentah

Mengutip Forbes, seorang ahli gizi di Amerika Serikat, Haylie Pomroy, menyarankan agar pasien Covid hanya mengonsumsi makanan matang. Sebab, makanan yang mentah seperti sashimi lebih sulit dicerna tubuh.

"Dan ketika tubuh Anda sedang melawan virus yang hebat seperti corona, pencernaan dapat terganggu," kata Pomroy.

2. Makanan pedas yang asam

Direktur Institut Penyakit Autoimun dan Rematik di Saint Joseph Health, Dr. Robert G. Lahita, menyarankan pasien Covid untuk menghindari makanan pedas yang dicampur buah sitrus seperti lemon dan jeruk. Sebab, campuran makanan itu bisa membuat pasien Covid yang mengalami gejala sakit tenggorokan tambah sakit.

"Kombinasi itu dapat membakar tenggorokan Anda dan membuat sakitnya terasa lebih buruk," kata dia. 

3. Kopi

Dr. Lahita juga mengatakan bahwa sebaiknya pasien menghindari kopi karena minuman itu dapat menyebabkan efek dehidrasi. Pasien juga diminta menjauhi cairan yang terlalu panas.

Untuk minuman, ahli imunologi tersebut merekomendasikan pasien mengonsumsi air kelapa dan air jahe yang bisa memberikan efek menenangkan di tenggorokan. 

4. Makanan olahan

Selain itu, hindari makanan olahan yang biasanya berwujud makanan beku atau makanan kalengan. Sebab, makanan olahan biasanya mengandung banyak gula yang dapat meningkatkan risiko infeksi secara keseluruhan, terutama bagi pasien yang juga memiliki diabetes. 

"Kenaikan gula darah secara tiba-tiba menghabiskan banyak energi sehingga bisa menyebabkan kelesuan," kata dokter ahli penyakit dalam, Adrienne Youdim.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 Mitos Makanan yang Ada di Indonesia, Jangan Kaget Ya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular