
Simak! Ini Tanda-tanda Seseorang Harus Pergi ke Psikolog

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 telah menjadi momok baru bagi masyarakat. Penguncian yang diterapkan pemerintah di seluruh dunia telah membuat aktivitas masyarakat terganggu hingga menimbulkan stress serta depresi.
Menurut ahli psikologi dari Universitas Gadjah Mada, Galang Lufityanto, pandemi dapat memicu stres karena berhadapan dengan kondisi yang tidak pasti. Sebab, otak manusia diciptakan untuk mencari sebuah pola.
Galang mengatakan stres yang dialami seseorang ini kemudian berpengaruh terhadap emosi yang tidak stabil. Orang akan menjadi mudah marah meski karena hal sepele.
"Tiba-tiba ketika kita mengalami stres itu sumbunya pendek, kita kemudian jadi mudah tersulut emosi. Ketika emosi tersulut kita nggak bisa berpikir jernih," jelas Galang, seperti dikutip dari Detik.com.
Lalu apa saja tanda-tanda bahwa seseorang harus pergi ke psikolog. Berikut daftarnya dikutip dari Psych Profesional, Selasa (25/1/2022).
1. Perasaan atau emosi yang intens
Merasa diliputi kemarahan atau kesedihan terus menerus adalah indikasi utama seseorang membutuhkan bantuan psikolog. Biasanya, emosi yang intens ini juga diikuti perasaan bahwa hal terburuk akan segera terjadi.
"Kondisi ini bisa melumpuhkan, menyebabkan serangan panik dan bahkan menyebabkan Anda menghindari banyak hal," kata psikolog asal Australia, Mary Alvord.
2. Mengalami trauma berlebihan
Dalam beberapa situasi, trauma berlebihan dapat mempengaruhi reaksi seseorang. Biasanya, sulit bagi penderita trauma untuk tidak memikirkan hal tersebut secara impulsif. Menurut Alvord, ini merupakan tanda harus ada campur tangan profesional.
3. Menggunakan obat-obatan untuk melawan trauma dan stress
Hal ini butuh perhatian lebih dari psikolog bila seseorang lebih sering berpikir tentang minum atau mengkonsumsi obat-obatan terlarang untuk menghilangkan perasaan sedihnya.
4. Mengalami kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain
Biasanya, orang yang depresi juga menarik diri dari kegiatan sosial dan lebih senang mengurung diri sendiri di dalam kamar. Mengalami kesulitan dalam berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain merupakan salah satu tanda harus bertemu psikolog. Pasalnya, psikolog memiliki kemampuan untuk mengubah bahasa dan perilaku seseorang.
5. Hilang ketertarikan pada hobi
Orang yang mengalami depresi atau stress sering kali hilang ketertarikannya untuk melakukan aktivitas lain, meskipun aktivitas tersebut adalah hobinya sendiri, misalnya menonton film atau berkebun.
(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alasan Traveling dan Staycation Tak Bisa Sembuhkan Depresi