Sering Disebut Gila Kebersihan, Ini Tanda-tanda Pengidap OCD

Eqqi. S, CNBC Indonesia
11 January 2022 19:00
Infografi/Tips Menjaga Kesehatan Mental untuk Remaja selama Pandemi/Aristya Rahadian
Foto: Infografi/Tips Menjaga Kesehatan Mental untuk Remaja selama Pandemi/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Gangguan obsesif-kompulsif atau biasa dikenal sebagai OCD, adalah gangguan kesehatan mental yang melibatkan obsesi, kompulsi, atau keduanya. Pengidap OCD biasanya mengalami obsesi, atau pikiran berulang yang mendorong untuk mengulangi perilaku tertentu untuk membantu meringankan pikiran obsesif.

Pengidap OCD seringkali tidak yakin pada hal-hal yang kecil dan detail. Misalnya, mereka berungkali memeriksa apakah sudah mematikan kompor atau apakah sudah mengunci pintu. Masyarakat umum sebetulnya juga melakukan hal tersebut, namun karena alasan faktor keamanan. Sedangkan untuk pengidap OCD, mereka melakukan hal-hal tersebut atas dasar pikiran dan keyakinan yang mendorong mereka melakukannya.

Gejala-gejala ini dapat dilakukan berulang oleh pengidap OCD setiap satu jam setiap hari yang tentunya dapat mengganggu aktivitas keseharian. Pengidap OCD seringkali merasa tidak bisa mengendalikan pikiran obsesif dan perilaku kompulsifnya.

Melansir dari Healthline, untuk perilaku obsesif pengidap OCD, ada beberapa cirinya, yakni;

  • Ketakutan akan kuman, kotoran, atau penyakit

  • Takut menyakiti diri sendiri atau orang lain

  • Takut mengatakan sesuatu yang menyinggung

  • Terobsesi untuk membuat barang-barang selaras, teratur, atau simetris

  • Punya pikiran atau bayangan seksual atau kekerasan yang eksplisit

  • Khawatir membuang barang

  • Mempertanyakan hasrat atau orientasi seksual

  • Kekhawatiran tentang kesehatan dan keselamatan diri sendiri atau orang dicintai

  • Memiliki gangguan terhadap gambar, kata, atau suara tertentu

Sedangkan untuk kompulsi (paksaan) pengidap OCD, cirinya meliputi;

  • Mencuci tangan, benda, atau tubuh berulang kali

  • Mengatur atau menyelaraskan objek dengan cara tertentu

  • Menghitung atau mengulangi frasa tertentu

  • Menyentuh sesuatu beberapa kali

  • Mencari kepastian dari orang lain

  • Mengumpulkan barang-barang tertentu atau membeli beberapa barang yang sama

  • Menyembunyikan benda yang bisa digunakan untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain

Para ahli tidak tahu persis apa yang menyebabkan OCD, namun faktor keturunan diduga jadi penyebab utamanya. National Institute of Mental Health Trusted Source menunjukkan bahwa OCD mungkin berhubungan dengan bagaimana otak merespons serotonin yang membantu mengatur suasana hati dan tidur, serta kondisi tubuh lainnya.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ternyata Ini Penyakit Mental OCD yang Dialami Aliando

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular