Anak Anda Mengalami Gejala Ini? Waspadai OCD!

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
05 February 2023 18:20
Ilustrasi anak BAB (Freepik)
Foto: Ilustrasi anak BAB (Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Obsessive compulsive disorder (OCD) saat ini menjadi perhatian. OCD adalah salah satu jenis gangguan kecemasan yang bisa menyerang kalangan dewasa dan anak- anak.

Seorang anak penderita OCD memiliki pikiran obsesif yang tidak diinginkan dan sulit mereka kontrol. Pikiran obsesif itu bisa berkaitan dengan ketakutan, seperti menyentuh benda kotor. Anak akhirnya menggunakan ritual kompulsif untuk mengendalikan ketakutan, seperti mencuci tangan secara berlebihan.

Seiring waktu, pikiran obsesif dan ritual kompulsif bisa menjadi sangat sering sehingga dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan perkembangan anak.

Penyebab OCD pada anak

Penyebab OCD secara pasti belum diketahui, tetapi sejumlah penelitian menunjukkan hal ini berkaitan dengan masalah otak. Orang dengan OCD tidak memiliki cukup zat kimia yang disebut serotonin di otak mereka.

OCD cenderung diturunkan dalam keluarga atau faktor biologis. Tapi gangguan mental ini juga bisa terjadi tanpa riwayat keluarga OCD. Dalam beberapa kasus, infeksi streptokokus dapat memicu OCD atau memperburuk kondisinya.

Gejala OCD pada anak

Setiap anak mungkin memiliki gejala yang berbeda. Berikut ini adalah gejala yang paling umum:

1. Obsesi ekstrem terhadap kotoran atau kuman

2. Keraguan berulang, seperti apakah pintunya terkunci atau tidak

3. Pikiran terganggu karena bayang-bayang kekerasan, menyakiti atau membunuh seseorang, atau merugikan diri sendiri

4. Menghabiskan waktu yang lama saat menyentuh benda, menghitung, dan memikirkan angka dan urutan

5. Terobsesi dengan urutan, simetri, atau ketepatan

6. Terobsesi untuk mengetahui atau mengingat hal-hal yang mungkin sangat kecil

7. Terlalu memperhatikan detail

8. Terlalu khawatir bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi

9. Pikiran, dorongan, atau perilaku agresif

Perilaku kompulsif adalah ritual berulang yang digunakan untuk meredakan kecemasan di atas. Bentuknya bisa berupa:

- Mencuci tangan berulang kali (seringkali 100 kali atau lebih dalam sehari)

- Memeriksa ulang berkali-kali, seperti memastikan pintu terkunci

- Mengikuti aturan tata tertib yang tegas, seperti mengenakan pakaian dengan urutan yang sama setiap hari

- Menimbun benda

- Mengelompokkan benda atau meletakkan benda dalam urutan tertentu

- Mengulangi kata-kata yang diucapkan oleh diri sendiri atau orang lain

- Mengajukan pertanyaan yang sama berulang kali

- Mengulangi suara, kata, angka, atau musik untuk diri sendiri


(fab/fab) Next Article Ayah-Bunda, Kenali Ini 2 Tanda Anak Menderita OCD

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular