Covid-19 Menggila, Haruskah Liga Inggris Ditunda?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
18 December 2021 14:10
SOCCER-ENGLAND-MUN-LIV/REPORT
Foto: REUTERS/PHIL NOBLE

Jakarta, CNBC Indonesia - Saban malam Minggu, pecinta sepakbola tentu menantikan sesuatu. Bukan menikmati malam bersama pasangan, tetapi menonton laga Liga Primer Inggris.

Malam ini, ada lima pertandingan yang terjadwal. Manchester United vs Brighton & Hove Albion, Aston Villa vs Burnley, Southampton vs Brentford, Watford vs Crystal Palace, dan West Ham United vs Norwich City. Bukan pertandingan yang buruk untuk mengisi malam panjang.

Namun, sepertinya kenikmatan itu tidak akan tersaji secara paripurna. Dari lima laga, empat di antara terpaksa ditunda. Hanya satu yang masih on-schedule, yaitu Aston Villa yang menjamu Burnley di Villa Park, Birmingham.

Penundaan jadwal pertandingan Liga Primer menjadi sesuatu yang lumrah beberapa waktu terakhir. Adalah pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang membuat sepakbola lagi-lagi terpaksa mengalah.

Setelah sempat reda, pandemi virus corona di Negeri John Bull kembali menggila. Di Inggris, varian omicron membuat kasus positif harian melonjak ke 92.503 orang kemarin. Ini adalah rekor kasus harian tertinggi sepanjang pandemi Covid-19. Bahkan varian omicron bertanggung jawab atas 60% kasus infeksi baru di ibu kota London.

Halaman Selanjutnya --> Liga Primer Perlu Disetop Dulu?

Virus corona tidak pandang bulu. Atlet sepakbola dengan tingkat kebugaran di atas manusia normal pun bisa terinfeksi.

Dengan banyaknya pertandingan yang berstatus postponed, suara untuk menghentikan sementara gelaran Liga Primer pun mulai muncul. Sejumlah klub mengajukan proposal untuk menyetop pertandingan sementara hingga 8-9 Januari 2022. Jika proposal ini disetujui, maka Liga Primer dan kompetisi lainnya di Tanah Britania akan berlanjut pada 15 Januari 2022.

"Kami merasa kompetisi harus dihentikan untuk sementara. Angka kasus positif Covid-19 sudah menembus batas di seluruh klub, semua merasakannya. Penghentian kompetisi akan memberi waktu bagi klub untuk membersihkan segala fasilitas," papar Thomas Frank, Manajer Brentford, seperti dikutip dari ESPN.

Namun pandangan soal pengehentian kompetisi tidak bulat. Tidak semua pihak sepakat dengan itu.

"Kami sudah menunda dua pertandingan. Saya bisa mengerti (tidak perlu menghentikan kompetisi), kami bisa mengerti. Kami juga seharusnya diberi kesempatan untuk bermain melawan Rennes (di Liga Konferensi Eropa)," tegas Antonio Conte, Manajer Tottenham Hotspur, seperti diberitakan ESPN.

"Menghentikan kompetisi mungkin bukan pilihan yang tepat. Saya tidak melihat manfaatnya (menghentikan liga), karena saat kita kembali situasi masih akan sama.

"Jika virusnya hilang saat kompetisi berlanjut, saya akan menjadi orang pertama yang menghentikan liga. Namun sepertinya tidak seperti itu, jadi apa manfaatnya?" jelas Juergen Klopp, Manajer Liverpool.

Belajar dari pengalaman musim 2019/2020, di mana Liga Primer sempat 'hibernasi' selama tiga bulan karena pandemi, dampak terhadap klub memang luar biasa. Tanpa pemasukan, tidak sedikit klub yang terpaksa meminta pemain dan staf untuk menerima pemotongan gaji. Ada pula yang harus meminta bantuan dari pemerintah.

Pengelola Liga Primer pun sejauh ini belum berniat untuk menunda kompetisi. Namun untuk mencegah penyebaran virus corona, ada protokol yang lebih ketat bagi penonton di stadion.

Kini penonton disarankan menggunakan masker. Mereka yang memiliki gejala Covid-19 juga tidak boleh datang.

Penonton juga harus menunjukkan sertifikat vaksin atau surat keterangan hasil negatif tes Covid-19 ketika datang ke stadion. Pemeriksaan akan berlaku di seluruh stadion.

"Kami bekerja semaksimal mungkin untuk tetap menjaga stadion tetap aman meski terisi penuh. Keselamatan seluruh pihak menjadi prioritas utama. Penting bagi fans untuk memahami situasi ini. Kami meminta seluruh pihak untuk mengikuti pedoman," kata Richard Masters, CEO Liga Primer, seperti dikutip dari keterangan tertulis.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular