Bunda, Hindari 5 Kesalahan dalam Merawat Aglonema
Jakarta, CNBC Indonesia - Merawat tanaman hias seperti Aglonema memang menjadi sebuah tren semenjak adanya pandemi Covid-19. Aktivitas atau hobi ini memang cukup memberikan ketenangan pikiran dan rasa bahagia setelah merawat tanaman-tanaman.
Membahas tentang aglonema, tanaman ini adalah tanaman hias yang berwarna-warni dengan motif daun yang mencolok. Tanaman ini cukup mudah untuk tumbuh di dalam kondisi yang lembab dan kering.
Makannya aglonema sangat cocok disimpan di ruang tamu, kantor, kamar tidur atau ruang belajar. Karena sifatnya yang santai, tanaman ini bisa berkembang dengan cahaya rendah. Aglonema juga bisa berfungsi sebagai pembersih udara loh!
Walaupun tanaman ini bisa tumbuh dengan cahaya yang sedikit, kamu tetap harus merawatnya dengan telaten dan tidak sembarangan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merawat aglonema.
1. Jangan Terlalu Sering Menyiram Aglonema
Aglonema tetap harus disiram untuk membantunya agar tetap hidup. Namun, terlalu sering menyiram air secara berlebihan ke tanaman ini bisa menyebabkan adanya potensi akar menjadi busuk dan layu.
Kamu cukup menyiramnya dengan air sekitar 3 - 4 hari sekali saja atau menyesuaikan dengan kelembaban media tanam yang digunakan. Jangan sampai salah kaprah dalam menyiram aglonema ya!
2. Stop Letakkan Aglonema di Bawah Sinar Matahari
Meletakkan aglonema di area yang terkena sinar matahari langsung dengan intensitas cahaya tinggi dari pagi sampai sore adalah cara yang salah! Paparan sinar matahari langsung bisa menyebabkan tumbuhan menjadi kerdil, daun terbakar dan sulit untuk berkembang.
Sehingga tanaman aglonema yang terkena sinar matahari langsung akan kehilangan keindahan warna daunnya. Letakkanlah aglonema di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.
3. Jangan Sering-Ssring Ganti Pot
Hindari terlalu sering mengganti pot tanaman aglonema. Karena hal tersebut tidak bagus untuk pertumbuhan tanaman tersebut. Mengganti pot terlalu sering dapat mengganggu hingga merusak akar dari tanaman aglonema.
Maka dari itu, silahkan pastikan terlebih dahulu pot yang akan digunakan. Pastikan pot sudah sesuai dengan model dan ukurannya. Jadi kamu tidak perlu sering-sering ganti pot tanaman lagi.
4. Jangan Tumpuk Pupuk Kandang yang Belum Matang Sempurna
Sering kali karena ketidakpahaman akan pupuk kandang, membuat seorang pemula menambahkan pupuk kandang yang belum matang ke media tanam atau menambahkannya sebagai pupuk susulan ke dalam media tanam aglonema.
Pupuk kandang yang belum matang ini masih sangat mirip dengan kotoran ternak yang segar jika dilihat dari bau dan warnanya. Walaupun pupuk tersebut sudah dicampurkan dengan skema padi. Sehingga pupuk kandang yang belum matang masih mengandung bahan organik tinggi dan zat beracun untuk tanaman.
Menggunakan pupuk kandang yang belum matang ini bisa menyebabkan berkembangnya cacing-cacing kecil pada media tanam yang bisa merusak akar aglonema. Selain itu, bisa juga mengakibatkan suhu media tanam meningkat dan mengganggu penyerapan unsur hara.
Pastikan kamu menggunakan pupuk kandang yang sudah benar-benar matang sempurna, ciri-cirinya adalah memiliki bentuk dan warna yang menyerupai tanah dan tidak lagi berbau busuk.
5. Berikan Tempat Berlindung
Aglonema yang diletakkan di ruang terbuka tanpa adanya pelindung bisa menyebabkan sering terkena guyuran hujan dan diterpa angin kencang. Hal tersebut dapat menyebabkan batang aglonema menjadi busuk, patah dan daunnya rusak.
Gunakan lah naungan seperti paranet agar aglonema terlindungi dari segala macam kondisi cuaca.
(sef/sef)