
Bund, Ini Lho Sifat Karakter Tanaman Hias Aglaonema

Jakarta, CNBC Indonesia - Aglaonema merupakan salah satu jenis tanaman yang paling digemari di kalangan pencinta tanaman hias. Habitat asli tanaman hias ini adalah hutan dataran rendah dengan ketinggian 0 - 600 mdpl. Namun, ketinggian 300 - 400 mdpl sebenarnya sudah cukup ideal untuk aglaonema agar tumbuh sehat dan memiliki warna dan corak yang nyata pada daunnya.
Ada empat sifat dan karakter utama dari aglaonema yang penting diketahui para pencinta tanaman. Apa saja?
1. Sinar matahari
Menurut buku 'Agar Aglaonema Tampil Memikat' karya N.S Budiana, aglaonema membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk proses fotosintesis. Beberapa jenis di antaranya menyukai lokasi teduh dengan pencahayaan terbatas. Aglaonema juga diketahui sangat tahan dengan pencahayaan minimal. Oleh karena itu, dia cocok dijadikan tanaman hias dalam ruangan.
Hindari sinar matahari yang terlalu kuat, karena daun aglaonema dapat pucat, dan bahkan bisa terlihat titik daun berwarna cokelat seperti terbakar.
2. Suhu
Lokasi tumbuh aglaonema yang optimal adalah di suhu 28 derajat celcius hingga 30 derajat celcius di siang hari, sementara pada malam hari suhu idealnya adalah 20 derajat celcius hingga 22 derajat celcius.
Apabila ditanam di dataran rendah, pertumbuhan tanaman ini bisa lebih cepat. Ini karena suhu yang lebih hangat dan sinar matahari yang lebih banyak dapat mendukung terjadinya proses fotosintesis lebih lama. Lain halnya dengan di dataran sedang di mana pertumbuhan tanaman bisa sangat lambat. Tumbuhnya satu daun baru bisa butuh waktu lebih lama, yaitu 35 hari.
3. Kelembapan
Kelembapan ideal aglaonema adalah sekitar 50%-60%. Perhatikan kelembapan dan tiupan angin karena kelembapan yang kurang dari itu akan menyebabkan aglaonema mati. Maka dari itu, letakkan tanaman ini tanpa terkena cahaya matahari langsung. Lebih baik ditempatkan di teras rumah atau lokasi dengan shading 70%.
Cara lainnya juga bisa dengan cara pengkabutan dengan air untuk membasahi daun-daunnya, tetapi tidak sampai membasahi media tanamnya.
4. Sirkulasi udara
Aglaonema butuh berada di ruang bersirkulasi baik. Jika kelembapan kurang dari 60% pada musim hujan dan sirkulasi udaranya buruk, maka penyakit yang bakal muncul adalah cendawan.
Cendawan ini muncul mulai dari daun, batang, hingga akarnya. Apabila sinar matahari cukup, tapi sinar sirkulasi udara buruk. Maka pupuk dan zat hara di media tanam tidak dapat terserap dengan maksimal.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cantik tapi Mematikan, Ini 10 Tanaman Hias Beracun