Rambut Anda Rontok & Menipis? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
08 December 2021 14:20
Ilustrasi perawatan pria (Designed by Prostooleh / Freepik)
Foto: Ilustrasi perawatan pria (Designed by Prostooleh / Freepik)

7. Kurang Asupan Protein

Penyebab kerontokan rambut yang tidak wajar bisa jadi disebabkan oleh kurangnya asupan protein. Apalagi bagi kamu yang menjalani diet rendah protein. Protein sendiri sangat dibutuhkan tubuh sebagai zat pembangun.

Jumlah protein yang rendah di dalam tubuh bisa memperlambat pertumbuhan dan melemahkan struktur rambut.

8. Karena Penyakit Tiroid

Gangguan kelenjar di dalam tubuh atau yang biasa disebut gangguan kelenjar tiroid bisa menyebabkan rambut menjadi rontok berlebihan. Kelenjar tiroid berfungsi untuk memproduksi hormon-hormon metabolisme pada tubuh.

Sehingga saat kelenjar tiroid bermasalah, tentu akan mengganggu keseimbangan hormon di dalam tubuh dan menyebabkan rambut rontok. Rambut tetap akan kembali tumbuh normal jika gangguan tiroid selesai diobati.

9. Mengidap Autoimun

Autoimun Alopecia Areata adalah gangguan autoimun pada tubuh di mana sistem kekebalan tubuh kita akan menganggap rambut sebagai partikel asing yang berbahaya dan dapat menyerang folikel rambut.

Penyakit ini masih belum diketahui penyebabnya. Namun jika kamu terserang penyakit autoimun, bisa menjadi salah satu alasan mengapa rambutmu mengalami kerontokan yang berlebihan.

10. Mengalami Anemia

Hampir 1 dari 10 orang wanita dengan usia 20 hingga 49 tahun mengalami anemia. Wanita yang mengalami pendarahan menstruasi hebat atau zat besi yang tidak mencukupi kebutuhan tubuh cenderung akan mengalami anemia.

Kekurangan zat besi mengakibatkan kelelahan yang berlebihan dan kulit menjadi lebih pucat. Salah satu akibat dari anemia adalah rambut rontok.

11. Sedang Menjalani Kemoterapi

Kemoterapi memang bisa menyebabkan rambut menjadi rontok. Biasanya, rambut akan rontok mulai dari 2 sampai 4 minggu bahkan dalam hitungan hari semenjak kemoterapi pertama dilakukan. Ada pula kasus dimana efek samping kemoterapi muncul setelah 1 sampai 2 bulan pasca kemoterapi.

Rambut yang rontok akan didahului dengan rambut kepala, lalu rambut sekitar wajah, tubuh dan kemaluan. Kulit kepala akan terasa lebih lunak dan sakit sebelum rambut mulai rontok. Awalnya, rambut rontok sedikit demi sedikit dan lama-lama semakin banyak hingga menyebabkan kebotakan.

12. Terlalu Sering Terkena Alat Pemanas Rambut

Penggunaan hairdryer dan catokan bisa menjadi faktor penyebab rambut rontok hingga kerusakan rambut lainnya. Apalagi jika kamu terlalu sering menggunakan suhu yang terlalu panas. Alat-alat ini akan menghilangkan kelembaban alami rambut dan mengurangi kandungan air.

Sehingga rambut menjadi rusak, kering dan bercabang. Penggunaan catokan atau hairdryer yang terlalu panas juga bisa membuat rambut sulit kembali tumbuh.

13. Perubahan Cuaca

Perubahan cuaca seperti saat musim panas bisa menjadi penyebab rambut rontok parah. Cuaca panas bisa menyebabkan rambut mudah patah dan rontok karena kulit kepala ikut menjadi lebih kering.

Berbeda ketika masuk ke musim dingin. Kondisi kerontokan pada rambut mungkin akan semakin berkurang. Untuk menyiasatinya, kamu bisa menggunakan pelindung kepala saat pergi ke luar rumah ketika sedang dalam cuaca panas.


Cara Menangani Rambut Rontok

Untuk menangani rambut rontok, tentu kamu harus mengetahui terlebih dahulu apa penyebabnya. Jika penyebabnya adalah keturunan, maka kondisi tersebut tidak membahayakan kesehatan.

Untuk mengobatinya, bisa dilakukan dengan obat-obatan, mengganti shampo, melakukan perawatan (treatment) khusus dan lain sebagainya. Namun untuk kasus serius seperti memiliki riwayat penyakit tertentu, silahkan berkonsultasi secara langsung dengan pihak medis.

(wia)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular