Ada Fenomena Bayi Matahari, Saat Ini Tengah Diteliti NASA!
Jakarta, CNBC Indonesia - Penelitian baru Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menemukan Kappa-1 Ceti, bintang baru di tata surya yang diyakini sebagai bayi Matahari.
Vladimir Airapetian, ahli astrofisika senior di Divisi Heliofisika di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland sekaligus penulis laporan tersebut mengatakan Kappa-1 Ceti ini seperti penampakan Matahari yang lebih muda.
Menurutnya, hal ini dapat membuat para ilmuwan merekonstruksi penampakan Matahari besar saat masih bayi, sebagaimana dituliskan dalam laporan studi yang diterbitkan The Astrophysical Journal.
"Itulah jenis proses yang kami ikuti di sini. Melihat karakteristik bintang muda yang mirip dengan kita, untuk lebih memahami seperti apa bintang kita di masa mudanya, dan apa yang memungkinkannya menumbuhkan kehidupan di salah satu planet terdekatnya," kata Airapetian, dikutip dari situs NASA.
Menurut para ilmuwan, Matahari sendiri kini berusia 4,65 miliar tahun. Sementara Kappa-1 Ceti diperkirakan berusia antara 600 hingga 750 juta tahun, sekitar usia yang sama dengan Matahari saat kehidupan berkembang di dunia.
Penulis laporan lainnya, Meng Jin, ahli heliofisika Institut SETI dan Laboratorium Surya dan Astrofisika Lockheed Martin di California mengatakan bintang yang terletak sekitar 30 tahun cahaya ini juga memiliki massa dan suhu permukaan yang mirip dengan Matahari.
Semua faktor tersebut menjadikan Kappa-1 Ceti sebagai kembaran Matahari muda pada saat kehidupan muncul di Bumi, dan merupakan target penting untuk dipelajari.
Airapetian, Jin, dan beberapa rekannya telah mengadaptasi model surya yang ada untuk memprediksi beberapa karakteristik Kappa-1 Ceti yang paling penting, namun sulit diukur.
Model ini bergantung pada input data dari berbagai misi luar angkasa termasuk NASA/ESA Hubble Space Telescope, NASA Transiting Exoplanet Survey Satellite dan misi NICER, dan XMM-Newton ESA.
(tfa/tfa)