
160 Planet Mirip Bumi Ditemukan, NASA Butuh Teleskop Canggih!

Jakarta, CNBC Indonesia - Planet Bumi dikabarkan memiliki 'kembaran'. Sekitar 160 planet berbatu mirip Bumi ditemukan oleh para ilmuwan. Mereka berhasil mengidentifikasi planet-planet tersebut dari total sekitar 4.500 exoplanet yang ditemukan.
Namun untuk mengetahui kondisi planet-planet tersebut, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) diminta membangun teleskop baru yang lebih canggih. Hal ini direkomendasikan oleh komite Astrofisikawan Caltech, Fiona Harrison.
"Peluang ilmiah paling menakjubkan di depan kita dalam beberapa dekade mendatang adalah kemungkinan kita dapat menemukan kehidupan di planet lain yang mengorbit bintang di lingkungan galaksi," kata Harrison, dikutip dari LiveScience.
Mereka merekomendasikan NASA untuk membangun teleskop yang lebih canggih dari Teleskop Luar Angkasa Hubble dan dilengkapi dengan sensor inframerah, optik, dan ultraviolet. Teleskop baru ini akan menelan biaya sekitar US$ 11 miliar atau sekitar Rp 156 triliun (asumsi Rp 14.200/US$) dan diluncurkan pada awal 2040-an.
Sebagaimana diketahui, Akademi Sains, Teknik, dan Kedokteran Nasional memberi saran kepada lembaga pemerintah, seperti NASA dan National Science Foundation, mengenai tujuan penelitian apa yang harus diprioritaskan para astronom dalam dekade mendatang setiap 10 tahun kali.
Dalam laporan terbaru, para penasihat menyoroti tiga prioritas penelitian utama, yakni untuk lebih memahami sifat lubang hitam (black hole) dan bintang neutron, bagaimana galaksi terbentuk dan berevolusi.
Selain itu penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi planet-planet yang mirip Bumi, yang diprediksi dapat dihuni, serta melihat tanda-tanda biokimia kehidupan di sistem planet lain.
"Dengan teleskop seperti itu, kita akan melihat titik-titik kecil yang berbeda," kata Bruce Macintosh, astrofisikawan di Stanford dan anggota komite, mengatakan kepada The Atlantic.
Menurutnya, dengan menganalisis cahaya yang dipantulkan dari planet ekstrasurya, para ilmuwan dapat mengetahui komposisi kimia atmosfernya.
Bukti atmosfer oksigen, metana, dan air dapat mengisyaratkan keberadaan kehidupan di planet ini, meskipun para astronom perlu mengesampingkan penjelasan lain untuk tanda-tanda kimia lain, seperti aktivitas gunung berapi.
(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Fenomena Bayi Matahari, Saat Ini Tengah Diteliti NASA!