'No Time to Die' James Bond Raup Rp 800 Miliar di Amerika

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
11 October 2021 20:38
No Time To Die
Foto: No Time To Die

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah lebih dari 18 bulan penundaan akibat pandemi, film 'No Time to Die' akhirnya berhasil tayang di bioskop Amerika. Film James Bond terakhir dari era Daniel Craig ini meraup US$ 56 juta atau sekitar Rp 800 miliar (asumsi kurs Rp 14.300 per US$) dari 4.407 bioskop Amerika Utara, menurut perkiraan studio pada hari Minggu (10/10/2021).

Meski belum memecahkan rekor pandemi atau seri 007 lainnya, tetapi film ini merupakan pembukaan terbaik keempat dalam 25 seri film.

Berbeda dengan penonton Marvel yang selalu ingin nonton lebih awal, James Bond memiliki audiens yang lebih tua dan biasanya cenderung tidak terburu-buru untuk menonton pada akhir pekan pertama film ini dirilis.

Mengutip MarketWatch, Senin (11/10/2021), faktanya, pembukaan James Bond terbaik yang pernah ada bahkan tidak mencapai US$ 100 juta yakni US$ 88,4 juta untuk "Skyfall" yang memulai debutnya pada tahun 2012.

"Sudah lama sekali menunggu film ini muncul di layar lebar. Itu tepat di tempat yang kami duga dan tepat di tempat yang diprediksi," kata Erik Lomis, Kepala Distribusi United Artists Releasing.

Baik kritikus maupun penonton memberikan tanggapan positif (84% di Rotten Tomatoes dan A- CinemaScore). Menurut data yang dirilis, penonton film ini kebanyakan laki-laki (64%) dan berusia lebih dari 35 tahun (57%).

"Saya benar-benar lega karena itu ada di bioskop dan orang-orang mendapatkan kesempatan untuk melihatnya. Saya sangat bangga akan hal itu, seperti halnya semua film, tetapi saya sangat ingin orang-orang pergi dan melihat ini dalam kelompok besar, seperti datang ke sini hari ini. Itu yang kami lakukan. Kami adalah spesies sosial, kami harus bersama-sama," kata Daniel Craig dari Charlotte Motor Speedway.

Selain menjadi film Bond terpanjang yang pernah ada dengan durasi 2 jam 43 menit, film ini juga merupakan film yang mahal dengan anggaran produksi yang dilaporkan sekitar US$ 250 juta. Dan itu belum termasuk biaya pemasaran, yang dilaporkan melebihi US$ 100 juta.

Menurut distributor Amerika Utara United Artists Releasing, 25% dari penonton kembali ke bioskop untuk pertama kalinya setelah 18 bulan terakhir, menunjukkan bahwa film tersebut akan memiliki daya tarik dan bisa bertahan lama.

Perlu diketahui, film ini disutradarai oleh Cary Joji Fukunaga dan turut dibintangi oleh Lea Seydoux, Ben Whishaw, Naomie Harris, Ana de Armas, Lashana Lynch dan Rami Malek.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kaya Raya, Aktor 'James Bond' Tak Akan Wariskan Harta ke Anak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular