Resep China Jadi 'Raja' Olimpiade: Duit Triliunan!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
Rabu, 04/08/2021 13:45 WIB
Foto: Peraih medali emas Li Fabin dari China (tengah) berdiri dengan peraih medali perak Eko Yuli Irawan dari Indonesia, (kiri) dan peraih medali perunggu Igor Son dari Kazakhstan, (kanan) setelah kompetisi angkat besi 61kg putra di Olimpiade 2020, di Tokyo, Jepang, Minggu, 25 Juli 2021. (AP/Luca Bruno)

Jakarta, CNBC Indonesia - Olimpiade 2020 sedang berlangsung di Tokyo, Jepang. Walau diselenggarakan pada 2021, namanya tetap Tokyo 2020 karena sedianya digelar tahun lalu tetapi mundur akibat pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19).

Per 4 Agustus 2021 pukul 11:20 WIB, China masih menjadi penguasa podium. Negeri Tirai Bambu mengoleksi 32 medali emas, 21 perak, dan 16 perunggu. Amerika Serikat (AS) berada di peringkat kedua dengan raihan 25 emas, 29 perak, dan 21 perunggu.


Bukan kali in saja China menjadi 'raja' olahraga dunia. Kala menjadi tuan rumah di Beijing 2008, China menjadi juara umum dengan perolehan 48 emas, 22 perak, dan 30 perunggu.

Sejak Barcelona 1992, China menjadi papan atas di olimpiade. China tidak pernah terlempar dari posisi empat besar.

China pun merangsek ke posisi elit di peringkat perolehan medali olimpiade sepanjang masa. China menjadi satu-satunya negara Asia yang menghuni posisi 10 besar.

Halaman Selanjutnya --> Olahraga China Berbekal Anggaran Triliunan


(aji/aji)
Pages