Lama Menghilang dari Peredaran, Jack Ma Ternyata Sibuk Ini

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
17 June 2021 10:20
Jack Ma. (AP/Firdia Lisnawati)
Foto: Jack Ma. (AP/Firdia Lisnawati)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jack Ma kini lebih memilih menghindari sorotan dan menekuni hobinya belakangan ini. Hal tersebut dikatakan eksekutif yang juga pendiri Alibaba, Joe Tsai.

Jack Ma sendiri terlihat jarang tampil dipublik. Terlebih sempat absen sejak November lalu setelah melakukan pelanggaran pada regulator China.



"Sebenarnya dia melakukan dengan sangat baik. Dia menekuni melukis sebagai hobi, itu sebenarnya cukup bagus," kata Joe Tsai, dikutip dari BBC, Kamis (17/6/2021).

Jack Ma mendapatkan masalah setelah kritikan yang dilontarkan pada sektor keuangan China Oktober lalu. Ucapannya diyakini yang membuat otoritas China menggagalkan Ant Group, perusahaan yang terafiliasi dengan Alibaba, untuk go public pada November 2020.

Menurut regulator China penghentian itu dengan alasan 'masalah besar' pada aturan perusahaan. Namun sejumlah analis melihat itu jadi cara Beijing untuk merendahkan perusahaan yang telah menjadi kuat dan pemimpin yang terlalu blak-blakan.

Tak lama setelah masalah Ant Group, giliran Alibaba yang harus kena masalah. China mengumumkan penyelidikan pada raksasa ecommerce itu dan puncaknya menjauhi denda sebesar US$2,8 miliar (Rp 40,3 triliun) pada April lalu.



Dua hari setelahnya, Ant Group mengumumkan rencana restrukturisasi drastis. Regulator memaksa perusahaan bertindak seperti bank daripada sebuah perusahaan teknologi.

Namun, Joe Tsai membantah Jack Ma merupakan orang dengan kekuatan yang sangat besar. "Gagasan bahwa Jack memilih kekuatan yang sangat besar, saya pikir iut tidak sepenuhnya besar. Dia sama seperti Anda dan saya, dia individu normal," kata dia.

Menurutnya setelah semua usahanya Jack Ma hanya ingin fokus pada apa yang ingin dilakukannya. Seperti melakukan pekerjaan filantropi dan hobi.

Selain itu, perusahaan juga tetap bergerak maju. Selain itu meminta untuk memisahkan apa yang terjadi dengan Jack Ma dan bisnisnya.

"Bisnis kami berada dalam semacam restrukturisasi di sisi keuangan dan dalam regulasi antimonopoli. Kami harus membayar denda yang besar. Tapi kami sudah melupakannya, jadi kami melihat ke masa depan," ungkapnya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular