Jelang Final Liga Champions: Ini 10 Fakta Man City vs Chelsea

Jakarta, CNBC Indonesia - Momen yang dinanti-nanti oleh para pecinta sepakbola pun tiba. Dimana pada dini hari nanti Minggu (30/5) babak final Liga Champions musim ini digelar.
Dua tim besar kenamaan dari Liga Premier Inggris, Manchester City dan Chelsea akan bertarung, untuk berebut piala bergensi Liga Champions.
Dan berikut 10 fakta menarik Final Liga Champions Man. City vs Chelsea :
1. Laga ini adalah pertama kalinya Manchester City dan Chelsea bertemu di kompetisi Eropa dalam 50 tahun terakhir. Keduanya terakhir kali bertemu di kompetisi Eropa pada semifinal Piala Winners musim 1970-1971. Chelsea meraih dua kemenangan dengan skor yang sama, 1-0, saat itu atas City yang berstatus sebagai juara bertahan.
2. Pertandingan ini adalah final Liga Champions ketiga yang mempertemukan dua klub Inggris. Chelsea pernah merasakan hal itu ketika kalah adu penalti dari Manchester United di Moskow pada 2008. Dua tahun lalu, Liverpool mengalahkan Tottenham Hotspur di Madrid.
3. Sejak tahun 2000, ada tujuh final Liga Champions yang mempertemukan dua tim dari negara yang sama. Real Madrid menang di semua pertandingan menghadapi rival senegaranya pada tahun 2000 (Valencia), 2014 dan 2016 (keduanya Atletico Madrid) sementara AC Milan mengalahkan sesama tim Italia, Juventus, melalui adu penalti pada tahun 2003 dan Bayern Munchen mengalahkan Borussia Dortmund di final tahun 2013.
4.Manchester City adalah klub Inggris kesembilan yang tampil di final kompetisi tertinggi di Eropa itu. Inggris tercatat menyumbangkan tim paling banyak di final Liga Champions, unggul dari Italia dan Jerman yang berada di urutan berikutnya dengan masing-masing enam tim.
5. Estádio do Dragao di Porto yang akan menjadi stadion laga final memiliki sejarah yang buruk bagi kedua tim. Manchester City bermain imbang tanpa gol melawan tim FC Porto di babak penyisihan grup, satu-satunya pertandingan yang gagal mereka menangkan di Liga Champions musim ini. Chelsea di sisi lain hanya menang sekali dalam empat lawatan ke stadion itu.
6. Manchester City dan Chelsea sama-sama kebobolan hanya empat gol dalam perjalanan ke final, total terendah untuk dua finalis sejak Barcelona (empat gol kebobolan) melawan Arsenal (dua) pada laga penentuan tahun 2006
7. Manchester City adalah klub ke-42 yang mencapai final kompetisi ini, dan pendatang baru ketiga dalam tiga final beruntun setelah Tottenham pada 2019 dan Paris Saint-Germain pada 2020. Mereka adalah tim ke-21 yang mencapai final sejak kompetisi ini berubah nama menjadi Liga Champions.
8. Manchester City bisa menjadi tim ke-23 yang memenangkan Liga Champions, dan merupakan tim baru pertama yang mengukirkan namanya di trofi tersebut sejak kemenangan Chelsea pada 2012.
9. Laga ini merupakan final kedua Manchester City di kompetisi Eropa. Sebelumnya mereka pernah mengalahkan klub Polandia Gornik Zabrze 2-1 di Stadion Prater Wina pada final Piala Winners Eropa 1969-1970.
10. Pep Guardiola, yang pernah memenangkan Liga Champions bersama Barcelona pada 2009 dan 2011, bisa menjadi pelatih keenam yang memenangkan kompetisi itu bersama dua klub berbeda. Dia bisa menjajarkan dirinya dengan pelatih-pelatih legendaris seperti Ernst Happel (Feyenoord 1970, Hamburg 1983), Ottmar Hitzfeld (Borussia Dortmund 1997, Bayern Munchen 2001) , José Mourinho (Porto 2004, Inter Milan 2010), Jupp Heynckes (Real Madrid 1998, Bayern Munchen 2013) dan Carlo Ancelotti (AC Milan 2003, 2007, Real Madrid 2014).
[Gambas:Video CNBC]
Pertarungan Miliarder, Penguasa Oligarki Vs Sheikh Arab
(hps/hps)