Cerita Angkie Yudistia Soal Sociopreneur, Kamu Tertarik Gaes?

Jakarta, CNBC Indonesia - Belakangan banyak perempuan bingung memilih profesi yang akan ditekuni. Nah, buat kamu yang masih bingung, sociopreneur mungkin bisa jadi pilihan.

Hal itu pula yang dipilih Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia. Dia pun berbagi cerita ketika memutuskan menjadi sociopreneur.

Sociopreneur sendiri adalah seorang enterpreneur yang melakukan bisnisnya dengan tujuan memberdayakan lingkungan. Di mana usaha yang dijalankan berkontribusi dalam kesejahteraan banyak orang.

Angkie pun mencontohkan dirinya yang konsisten di bidang sociopreneur selama ini.

Baca: Saran Angkie Yudistia untuk Perempuan yang Galau Soal Karier

"Banyak bangat masalah sosial kita nggak mungkin menyalahkan orang lain dong dan karena berangkat dari pengalaman pribadi saya putuskan jadi sociopreneur. Saya sebagai seorang perempuan yang berkebutuhan khusus juga ingin berkontribusi," ujar Angkie pada acara Ngobrol Sore Semaunya Spesial Hari Perempuan Sedunia dari CXO Media yang dipandu CEO CXO Media Putri Tanjung, Senin (8/3/2021).

Angkie sendiri membuat Thisable Enterprise, sebuah perusahaan yang memberdayakan kelompok disabilitas Indonesia agar memiliki kemampuan dan keterampilan. Serta menyalurkan ke dunia kerja, terutama dalam industri ekonomi kreatif.

Angkie pun lantas membagikan kiat-kiat bisa sukses sebagai sociopreneur. Salah satunya, membangun personal branding yang kuat.

Hal selanjutnya adalah memanfaatkan dan memperluas networking. Menurut Angkie, relasi ini lebih penting dibanding cuman sekedar modal besar.

"Aku pernah merasa di titik terendah dan titik terpuruk tapi yang paling aku pikirkan adalah how to problem solving tidak ada masalah yang tidak pernah ada solusinya. Caranya memformulasi setiap solusi dari masalah yang ada dan itu jadi konsep awal dari sociopreneur. Kita mencari solusinya, mengkolaborasikan dan bertahan karena masalahnya ini kita tidak bisa dikerjakan sendiri," kata Angkie.

(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Angkie Yudistia Ungkap Masalah Terbesar Kesetaraan Gender