
Angkie Yudistia Ungkap Masalah Terbesar Kesetaraan Gender

Jakarta, CNBC Indonesia - Kesetaraan gender telah melahirkan persamaan peran, tanggung jawab, hak dan fungsi. Ia bahkan mendobrak ruang aktivitas laki-laki dan perempuan dalam masyarakat.
Angkie Yudistia selaku staf khusus Presiden RI sekaligus sociopreneur mengatakan, hingga saat ini masih terdapat kesenjangan peran gender, khususnya saat pandemi Covid-19. Permasalahan yang terbesar saat ini adalah terkait literasi digital, yakni untuk meningkatkan pengetahuan teknologi digital bagi perempuan.
"Itu karena kita dihadapi dengan sesuatu adaptasi yang berbeda dari yang sebelumnya biasa tatap muka langsung terus tiba-tiba harus berhadapan dengan sesuatu yang menjauhkan kita. Tapi untuk tetap dekat, caranya kita harus dengan teknologi dan ini beberapa jadi permasalahan bagi gender perempuan," ujar Angkie pada acara Ngobrol Sore Semaunya Spesial Hari Perempuan Sedunia dari CXO Media yang dipandu CEO CXO Media Putri Tanjung, Senin (8/3/2021).
Dia menuturkan bahwa saat ini perempuan masih mengalami kesenjangan akses digital. Ini bertolak belakang, dari akses internet yang sudah makin terjangkau. Tetapi kesenjangan akses digital antara laki-laki dan perempuan masih timpang.
Menurut Angkie, pengguna internet lebih didominasi laki-laki daripada perempuan. Itu karena perempuan banyak melakukan pekerjaan rumah dan gagap teknologi.
"Jadi bagaimana literasi digital ini untuk semua perempuan tuh jangan gaptek. Sekarang bagaimana anak-anak sekolah kan seorang perempuan, ibu, itu kan membimbing anaknya dengan baik. Kita butuh edukasi sosialisasi soal literasi digital," kata Angkie.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saran Angkie Yudistia untuk Perempuan yang Galau Soal Karier