
Heboh Jepang Lantik 'Menteri Kesepian', Buat Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana MenteriĀ Jepang Yoshihide Suga menunjuk Menteri Revitalisasi Regional Tetsushi Sakamoto sebagai 'Menteri Kesepian'.
Melansir Yahoo News yang mengutip Asahi Shimbun, ia ditunjuk sebagai kepala bagian di pemerintahan yang bertugas khusus untuk menolong mereka yang merasa sendiri dan terisolasi di tengah pandemi corona (Covid-19).
Pasalnya kasus bunuh diri di Jepang semakin meningkat , terutama di kelompok wanita. Padahal angka ini sempat turun sepertiga selama satu dekade.
"Perempuan lebih menderita ketika isolasi terjadi (dibanding pria), dan angka bunuh diri trennya naik," kata Suga ke Sakamoto dalam konferensi pers pekan lalu, dikutip Senin (22/2/2021). Ia berharap Sakamoto bisa mengidentifikasi masalah dan mempromosikan aturan kebijakan yang komprehensif.
Sementara itu Sakamoto menyebut ia akan meningkatkan upaya agar tiap orang tetap terhubung dengan yang lain meski isolasi dilakukan. Sejumlah aturan seperti memantau orang tua yang hidup sendiri dan kemiskinan anak akan dioptimalkan.
Forum darurat juga akan berlangsung akhir Februari ini, di mana Sakamoto akan mendengarkan organisasi nirlaba yang telah membantu orang-orang yang mengalami kesepian dan isolasi. Langkah-langkah dukungan bagi mereka yang membutuhkan bantuan juga akan dibahas.
Selain "Menteri Kesepian", Sakamoto juga akan bertanggung jawab untuk mempromosikan keterlibatan dinamis semua warga negara untuk meningkatkan angka kelahiran yang menurun. Tahun lalu, Jepang mencatat total 2.153 kematian akibat bunuh diri pada Oktober. Ini mendekati angka kematian Covid di November 2020, sebanyak 2.087.
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri. Misalnya Tim Pijar Psikologi melalui https://pijarpsikologi.org/konsulgratis.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh, Kasus Bunuh Diri di Jepang Melonjak Saat Arus ke-2 Covid