
Fenomena Langka, Salju Turun di Jazirah Arab

Jakarta, CNBC Indonesia - Salju turun di jazirah Arab. Sejumlah negara, seperti Suriah, Lebanon, Yordania dan Israel melaporkan hal ini Rabu (17/2/2021) waktu setempat.
Bahkan salju turun di beberapa wilayah yang tak pernah terjangkau es sebelumnya. Seperti Marjayoun di Lebanon bagian selatan dan Bayda di Libya bagian timur.
Di wilayah Sweida, Suriah misalnya, salju turun menutupi jalan setinggi 15 cm. Kantor berita SANA melaporkan buldoser terlihat di sejumlah titik untuk membuka jalan lalu lintas yang tertutup.
Universitas Damaskus juga membatalkan ujian tengah semester yang dijadwalkan Kamis (18/2/2021). Semua sekolah di Sweida, termasuk provinsi lain seperti Quneitra, Daraa dan Tartous, juga ditutup karena cuaca yang ekstrim.
Lalu lintas sempat terganggu karena fenomena alam ini. National News Agency menyebut tim penyelamat berupaya menarik empat pengendara mobil yang tertutup salju.
Di Lebanon, mengutip Arab News, Badai Joyce melanda dengan kekuatan angina 85 km/jam dan 100 km/jam. Badai diperkirakan akan semakin kuat. Selusin jalan di Lebanon Timur dan Utara juga ditutup salju.
Di Yordania, upaya vaksinasi corona (Covid-19) dibatalkan pemerintah. Sekolah dan Universitas juga menunda kelas,
Perdana Menteri Yordania Bishr Al-Khasawneh mengumumkan bahwa sektor publik dan swasta libur karena badai salju. Arabia Weather mengatakan salju telah mencapai 20 cm di pegunungan Ajloun di Yordania utara, tempat hujan salju terus turun sejak Selasa malam.
Badan Meteorologi Israel me-warning adanya badai petir dan suhu dingin di sebagian besar negara. Salju juga turun di beberapa area, termasuk menutup jalan di Tel Aviv dan Yerusalem.
Sementara itu di Libya penduduk mengaku terkejut dengan turunnya salju. Penduduk di Jabal Al-Akhdar misalnya membawa anak-anak bermain salju dan mengabadikan momen itu.
"Saya terkejut sebenarnya, banyak keluarga datang untuk berfoto di salju," kata fotografer amatir Ali Al-Shairi.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sedihnya, Pangeran Tampan Ini Koma Selama 15 Tahun