Mengenal Amanda Gorman, Penyair Termuda di Pelantikan Biden

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
22 January 2021 15:33
Amanda Gorman. AP/
Foto: Amanda Gorman. AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Joe Biden dan wakilnya Kamala Harris telah resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden Amerika Serikat (AS). Keduanya telah mengambil sumpah pada Rabu (20/1/2021) tepat pukul 12.00 waktu Washington DC.

Namun dalam kesempatan itu ada sosok wanita muda pembaca puisi yang cukup menyita perhatian. Siapakah dia?

Wanita itu adalah Amanda Gorman. Ia merupakan seorang pembaca puisi berusia 22 tahun asal Los Angeles. Dengan umurnya yang masih muda, ia menjadi pembaca penyair termuda dalam sejarah pelantikan presiden di AS.

Joe Biden is sworn in as the 46th president of the United States by Chief Justice John Roberts as Jill Biden holds the Bible during the 59th Presidential Inauguration at the U.S. Capitol in Washington, Wednesday, Jan. 20, 2021. (AP Photo/Andrew Harnik, Pool)Foto: Joe Biden dilantik sebagai presiden ke-46 Amerika Serikat oleh Ketua Mahkamah Agung John Roberts saat Jill Biden di Pelantikan Presiden ke-59 di US Capitol di Washington, Rabu, 20 Januari 2021. (AP Photo/Andrew Harnik, Pool)
Joe Biden is sworn in as the 46th president of the United States by Chief Justice John Roberts as Jill Biden holds the Bible during the 59th Presidential Inauguration at the U.S. Capitol in Washington, Wednesday, Jan. 20, 2021. (AP Photo/Andrew Harnik, Pool)

Dalam pelantikan itu, ia membacakan puisi yang berjudul The Hill We Climb. Puisi ini mengisahkan tentang keadilan dan penegakan demokrasi.

"Kita telah melihat sebuah kekuatan yang dapat meremukkan bangsa kita, dan bukan untuk berbagi, yang dapat menghancurkan negara kita jika itu berarti menunda demokrasi," ucapnya mengutip penggalan puisinya.

"Dan upaya ini hampir berhasil. Tetapi sementara demokrasi dapat ditunda secara berkala, ia tidak akan pernah bisa dikalahkan secara permanen."

Sepak terjang Gorman sebagai penyair pun sudah cukup matang. Ia pernah menjadi pemenang penyair pemuda Los Angeles pada usia 16 tahun. Tiga tahun kemudian, saat menjadi mahasiswa sosiologi di Harvard, ia menang dalam kompetisi penyair pemuda nasional.

Selain itu ia juga dikenal sebagai penulis. Ia menerbitkan buku pertamanya, The One for Whom Food Is Not Enough, pada 2015 dan akan menerbitkan buku bergambar, Change Sings, akhir tahun ini.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ashiap! Trump 'Joget-joget Girang' Demi Menang Pemilu AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular