Tambah 1.832 Pasien, DKI Pimpin Kasus Covid-19 Lagi Pak Anies

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
04 January 2021 16:06
INFOGRAFIS, Catat! Aturan Baru PSBB Ketat dari Anies
Foto: Infografis/Aturan PSBB Baru dari Anies/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia- DKI Jakarta masih memimpin dalam penambahan kasus harian Covid-19 sebanyak 1.832 orang pada Senin (04/01/2021), sehingga total kasus menajdi 191.075 dan semakin mendekati angka 200.000 kasus. Pada hari ini ibu kota negara juga mencatat penambahan pasien sembuh yang jauh lebih banyak yakni 2.507 orang sehingga totalnya 172.891 orang, dan kasus meninggal bertambah 21, sehingga menjadi 3.347 orang.

Saat ini jumlah kasus aktif atau pasien yang masih membutuhkan perawatan di DKI Jakarta sebanyak 14.837 orang.

Selain DKI Jakarta, masih ada dua provinsi lagi yang mencatatkan penambahan kasus lebih dari 1.000 orang yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Jabar bertambah 1.079 orang sehingga total kasusnya menjadi 88.561 orang, dengan pasien sembuh 1.044 orang dan totalnya 75.075. Namun ada penambahan 2 kasus meninggal dunia sehingga totalnya 1.180 orang.

Sementara itu Jawa Tengah ada 1.037 kasus baru sehingga totalnya 85.549 orang, dan pasien sembuh 1.034 orang sehingga totalnya 57.411 orang. Namun ada 38 kasus meninggal sehingga totalnya 3.787 orang, dan jauh menjadi yang tertinggi kedua setelah Jawa Timur. Untuk kasus aktif, Jawa Barat tercatat sebanyak 12.306 orang, dan Jawa tengah 6.687 orang.

Lonjakan kasus yang terjadi di membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah Gubernur Anies Baswedan kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Masa Transisi hingga 17 Januari 2021 atau dua pekan. Sebelumnya sempat ada kekhawatiran Anies akan melakukan rem darurat atau PSBB total karena peningkatan kasus covid-19 di DKI Jakarta beberapa kali cetak rekor.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, persentase pertambahan total kasus aktif terkonfirmasi positif menunjukkan tren kenaikan. Per 2 Januari 2021, kasus aktif di Jakarta mencapai 15.471 kasus, meningkat 18% dari dua pekan sebelumnya yakni 13.066 kasus pada 20 Desember.

"Kenaikan persentase kasus aktif ini patut kita waspadai bersama terlebih pasca libur natal dan tahun baru 2021 yang berpotensi terjadi penambahan kasus," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti.

Selanjutnya, Widyastuti memaparkan nilai reproduksi efektif (Rt) yang menjadi indikasi tingkat penularan di masyarakat menunjukkan skor 1,06 per 2 Januari 2021. Angka tersebut menurun dari skor pekanan sebelumnya, yaitu 1,07 (26/12) dan 1,06 (19/12). Nilai Rt harus berada di bawah 1 agar wabah COVID-19 terkendali dengan baik.

Dia menjelaskan keterpakaian tempat tidur isolasi harian (ruang rawat inap) maupun ruang ICU di 98 RS Rujukan COVID-19 di DKI Jakarta yang cenderung meningkat meskipun Pemprov DKI Jakarta telah menambah tempat tidur isolasi dari 6.663 tempat tidur isolasi pada 20 Desember 2020 menjadi 7.379 tempat tidur isolasi pada 3 Januari 2021. Kapasitas tempat tidur isolasi tersebut sudah menyentuh persentase 87% dengan telah ditempati 6.385 pasien isolasi per 3 Januari 2021.

"Untuk kondisi ruang ICU per 3 Januari 2021, kita telah menambah kapasitasnya menjadi 960 dan telah terisi 762. Sehingga, kini kapasitasnya sudah mencapai 79%, turun 1% dari dua minggu sebelumnya di mana persentase keterisiannya 80%, karena kapasitas ICU saat itu masih 907 dan terisi 722," paparnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Intip Geliat Industri Biji Kopi Bertahan Saat Pandemi Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular