Riset: Pakai Masker Saat Olahraga Tak Bikin Kehabisan Oksigen

Jakarta, CNBC Indonesia- Penggunaan masker saat berolahraga ternyata tidak menghalangi pernapasan, meski banyak yang mengatakan tidak nyaman. Berdasarkan International Journal of Environmental Research and Public Health para ahli menemukan bahwa pemakaian masker tidak benar-benar menghalangi pernapasan, meski sampel yang digunakan sangat kecil.

Dilansir dari Menshealth, penelitian ini hanya termasuk olahraga dasar seperti lari pagi, namun tidak termasuk latihan kekuatan atau HIIT yang bisa memberikan efek berbeda pada paru-paru dan jantung.

"Temuan ini penting karena menunjukkan bahwa orang dapat memakai masker wajah selama latihan intens tanpa efek merugikan dan berdampak minimal pada darah dan oksigenasi otot," kata para peneliti dikutip, Sabtu (14/11/2020).

Penggunaan masker juga tidak akan menguras kadar oksigen seseorang, dan tidak ada bukti peningkatan kadar karbon dioksida. Alasan mengapa penggunaan masker membuat seperti kekurangan oksigen saat berolahraga adalah karena pola pernapasan yang berbeda. Hal ini membuat orang yang tidak terbiasa menggunakan masker menjadi tidak nyaman, dan menimbulkan sensasi cemas.

Baca: Hari Kedua Meledak! Kasus Covid-19 RI Hari Ini Tambah 5.272

"Meskipun sebagian besar pernapasan tidak disadari dan didorong oleh pusat pernapasan, tapi juga bisa dipengaruhi pikiran. Saat kita merasa tidak nyaman, bahkan secara tidak sadar, itu bisa mengubah cara kita bernapas," kata Dr. Christopher Ewing, Spesialis Paru-Paru di Kanada.

Hal ini dapat menyebabkan seseorang bernapas terlalu cepat atau terlalu lambat, merasa pusing, mual, atau lebih banyak berkeringat. Ini bukan karena seseorang tidak mendapatkan cukup oksigen.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengingatkan bahwa #pakaimasker, #jagajarak hindari kerumunan, dan #cucitangan pakai sabun serta air mengalir merupakan cara yang paling ampuh untuk membendung penularan Covid-19.

"Apa yang diminta pada masyarakat untuk menjalankan protokol 3M tidak sebanding dengan perjuangan dokter yang merawat pasien Covid-19 dan non Covid-19," kata Doni.

(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Bukti Kalau Masker Sudah Jadi Bagian Dari Hidup