Lagi Pandemi Harga Produk Chanel Naik 17%, Mau Beli?

Jakarta, CNBC Indonesia - Rumah mewah Prancis, Chanel telah menaikkan harga untuk kedua kalinya tahun ini. Ini dilakukan ketika merek-merek kelas atas berusaha melindungi margin dari dampak pandemi virus corona (Covid-19).
Dalam sebuah pernyataan menanggapi pertanyaan Reuters, Chanel mengatakan kenaikan harga terbaru adalah konsekuensi dari fluktuasi nilai tukar yang signifikan baru-baru ini antara euro dan mata uang lokal tertentu.
"Penyesuaian ini dilakukan di semua negara di mana diperlukan dan merupakan jaminan bahwa barang-barang Chanel dijual dengan tingkat harga yang setara di seluruh dunia," katanya pihak Chanel seperti dikutip Asia One, Selasa (10/11/2020).
Chanel pada Mei menaikkan harga tas tangan dan barang-barang kulit kecil lainnya di seluruh dunia antara 5% hingga 17%.
Flavio Cereda, seorang analis di Jefferies, mengatakan kenaikan itu diikuti oleh kenaikan sekitar 5 persen pada Oktober, terutama di China, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan dan Inggris. Dia berharap merek-merek mewah lain mengikutinya untuk mengimbangi pandemi yang melanda hingga margin 2020.
Sementara itu, merek para konglomerat mewah LVMH Louis Vuitton dan Dior, grup mewah Kering's Gucci, Prada dan Ferragamo dan lainnya juga akan menaikkan harga tahun ini.
[Gambas:Video CNBC]
Ada Pilpres AS, Chanel Hingga Louis Vuitton Tutup Toko
(sef/sef)