Ada Pilpres AS, Chanel Hingga Louis Vuitton Tutup Toko

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
04 November 2020 17:32
ILE PHOTO: A woman with a Louis Vuitton-branded shopping bag looks towards the entrance of a branch store by LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton in Vienna, Austria October 4, 2018. REUTERS/Lisi Niesner
Foto: Louis Vuitton (REUTERS/Lisi Niesner)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat 2020 telah berlangsung dan hari ini jumlah suara terkumpul pun mulai mengemuka. Penghitungan hasil suara Pilpres pun masih susul-menyusul antara Joe Biden dan Donald Trump.

Meski begitu, euphoria pesta demokrasi ini membuat sejumlah jenama (merek) mode ternama memilih tutup toko. Ini lantaran untuk mengantisipasi kerusuhan terkait persaingan ketat antara calon presiden dari Partai Republik dan Partai Demokrat tersebut.

Seperti diberitakan Hypebae, jenama produk mode mewah seperti Chanel, Louis Vuitton dan Dior menutup toko mereka di New York City. Mereka juga memasang lapisan papan triplek di depan etalase dan kaca toko.

Langkah ini diambil untuk mencegah produk-produk mereka jadi korban penjarahan apabila terjadi protes. Sebab, Pilpres AS 2020 kali ini sangat berpotensi memicu gelombang demonstrasi yang sering kali berujung pada kerusuhan dan penjarahan.

Mengutip Wolipop Detik.com, Chanel, Louis Vuitton dan Dior berkaca dari peristiwa protes besar-besaran terkait kematian warga kulit hitam George Floyd di tangan polisi. Kala itu aksi protes menjadi ricuh dan barang-barang berharga puluhan hingga ratusan juta rupiah rusak hingga raib.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan tidak akan 'setuju' untuk menerima hasil Pilpres AS 2020 jika dia meyakini ada 'manipulasi'. Seperti dilansir CNN, Rabu (30/9/2020), pernyataan Trump itu disampaikan saat debat Capres di Cleveland, Ohio, membahas topik integritas pemilu.

Hasil penghitungan suara pemilihan presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengungguli Joe Biden di Florida, ketika hampir semua kertas suara telah dihitung. Pertarungan juga ketat di negara bagian kunci pertarungan lainnya, seperti Georgia, Pennsylvania, Wisconsin, Michigan, Arizona, Ohio, Texas, dan North Carolina.

Sejauh ini beberapa negara bagian yang menjadi kantung kekuasaan Demokrat dan Republik telah merampungkan pemungutan suara dan belum ada kejutan berarti.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Deretan Merek Fashion Prancis yang Terseret Seruan Boikot

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular