Sosok Calon Pewaris LV Kingdom yang Resmi Jadi CEO Dior

Lifestyle - Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
12 January 2023 13:35
Bernard Arnault, CEO of LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SE, and Delphine Arnault, Executive Vice President of Louis Vuitton, leave after the Spring/Summer 2020 collection show for fashion house Louis Vuitton during Men's Fashion Week in Paris, France, June 20, 2019. REUTERS/Charles Platiau Foto: Bernard Arnault (REUTERS/Charles Platiau)

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu orang terkaya dunia, Bernard Arnault menunjuk putrinya, Delphine Arnault untuk menduduki posisi tertinggi di Dior. 

Dior sendiri merupakan merek terbesar kedua dalam kerajaan bisnis Louis Vuitton Moët Hennessy (LVMH), konglomerasi barang mewah yang memproduksi pakaian dan sepatu, parfum dan kosmetik, wine, serta jam tangan dan perhiasan.

Delphine (47) yang sebelumnya menjadi wakil presiden eksekutif Louis Vuitton sejak 2013, akan menjadi CEO Christian Dior Couture mulai 1 Februari 2023.

Siapa sosok Delphine Arnault?

Delphine merupakan anak sulung Bernard Arnault dari pernikahan pertamanya dengan Anne Dewavrin.

Meski lahir dari keluarga Arnault, Delphine tidak serta merta langsung mengurus bisnis sang ayah. Ia memulai karirnya sebagai konsultan di McKinsey di Paris selama dua tahun, setelah lulus dari dua sekolah bisnis top dunia, EDHEC Business School in Lille, Prancis dan the London School of Economics.

Ketika akhirnya bekerja di LVMH, perempuan berusia 47 tahun ini mengambil peran sebagai direktur pengembangan di bawah desainer John Galliano. Setelah satu tahun, ia naik pangkat menjadi deputy managing director untuk Christian Dior Couture.

Di industri fesyen, Delphine dikenal punya mata elang. Ia jeli melihat potensi desainer-desainer muda yang pada akhirnya dia rekrut dan berhasil punya nama besar, termasuk Raf Simmons (sekarang co-creative director Prada) dan Nicolas Ghesquière (direktur artistik Louis Vuitton).

Ayah Delphine yang berusia 73 tahun adalah CEO di LVMH. Dia ikut mendirikan konglomerasi tersebut pada tahun 1987 yang kini memiliki merek Marc Jacobs, Givenchy, Moët & Chandon, Fenty Beauty, dan Tiffany & Co.


[Gambas:Video CNBC]

(hsy/hsy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading