Bapak Ibu, Ini 7 Obat Alami & Murah untuk Penyakit Jantung

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
06 November 2020 12:07
Kedelai Impor
Foto: Ilustrasi sakit jantung akibat tersumbat pembuluh darah. (Istockphoto/wildpixel)

4.Paprika

Capsicum atau paprika memiliki persamaan seperti teh hijau, yaitu kaya akan antioksidan juga berkhasiat mengurangi ketegangan pada jantung. Selain itu, kandungan Vitamin C, zat besi, magnesium, fosfor dan kalium dalam paprika, efektif membersihkan darah untuk memelihara kesehatan jantung.

Sebuah studi di Tiongkok mengkonfirmasi, bahwa orang yang mengonsumsi makanan mengandung paprika dapat terhindar dari risiko kematian akibat penyakit jantung iskemik.

Meski demikian, makan paprika dengan jumlah banyak dapat memicu alergi bagi sebagian orang, hingga menyebabkan diare atau sakit perut. Untuk itu, lebih baik mengonsumsinya secara seimbang bersamaan dengan aneka jenis sayuran lain dalam porsi yang cukup.

5.Jahe

Tidak sekadar menghangatkan tubuh, tanaman rempah seperti jahe juga berguna sebagai obat penyakit kardiovaskular. Konsumsi 2-4 gram jahe per hari bermanfaat untuk mengurangi risiko penyumbatan arteri hingga 13 persen.

Sedangkan hasil penelitian Babol University Of Medical Sciences mengklaim, konsumsi jahe secara teratur efektif menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) seperti bawang putih. Sementara itu, penelitian klinis pada suplemen yang menggunakan jahe menunjukkan, adanya potensi menurunkan gula darah sekitar 10-12 persen.

Kondisi gula darah tinggi pada tubuh, diketahui bisa merusak pembuluh darah dan mengakibatkan penyumbatan, yang menyebabkan gagal jantung atau serangan jantung.

6. Biji Anggur

Ekstrak biji anggur umumnya dipercaya sebagai pengobatan kardiovaskular termasuk aterosklerosis, hipertensi, hiperkolesterolemia, insufisiensi vena kronis, dan neuropati.

Biji anggur ini dapat membantu oksidasi kolesterol jahat ke jaringan jantung. Penumpukan kolesterol jahat dalam tubuh yang terabaikan, berpeluang menjadi bibit awal terjadinya penyakit jantung.

Penggunaan ekstrak biji anggur kering sebagai obat jantung biasanya sudah berbentuk kapsul atau suplemen siap minum. Manfaat tersebut cukup efektif untuk menekan oksidasi kolesterol jahat tubuh yang berasal dari pola makan kurang sehat serta tinggi lemak.

A grape picker harvests grapes of Pinot Noir to produce Cremant, a sparkling wine of the Alsace region, at the Lang vineyard in Wolxheim near Strasbourg, France, August 28, 2018. REUTERS/Vincent KesslerFoto: Ilustrasi petani Anggur (REUTERS/Vincent Kessler)
A grape picker harvests grapes of Pinot Noir to produce Cremant, a sparkling wine of the Alsace region, at the Lang vineyard in Wolxheim near Strasbourg, France, August 28, 2018. REUTERS/Vincent Kessler

7.Kedelai
Konsumsi kedelai dengan kandungan protein nabati tinggi, memiliki efek menguntungkan supaya terhindar dari risiko penyakit jantung serta menurunkan kolesterol jahat.

Senyawa isoflavon atau zat yang mirip estrogen dalam kedelai, dapat menghindari risiko sakit jantung terutama pada wanita muda dan pascamenopause.

Jurnal terbitan American Heart Association Circulation menunjukkan, 200 ribu orang yang mengonsumsi seporsi tahu dalam seminggu, berisiko lebih rendah terkena penyakit jantung.

Kandungan isoflavon tidak harus dari tahu dan tempe. Bisa juga dari edamame, kacang tanah, buncis atau susu kedelai murni tanpa pemanis tambahan.

Akan tetapi, konsumsi makanan tinggi protein nabati tidak sepenuhnya mencegah penyakit jantung. Bagaimana pun harus dibarengi dengan olahraga serta menerapkan pola hidup sehat.

Penggunaan obat alami penyakit jantung ini memang tidak secara signifikan ampuh. Terutama bagi penderita sakit jantung dengan kondisi parah atau dalam penanganan tertentu.

Karena sifatnya alami, maka obat-obatan herbal ini akan jauh lebih efektif sebagai pencegah atau memelihara kesehatan jantung supaya terhindar dari kondisi yang lebih parah.

(sef/sef)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular