Sempat Rugi, Peretail Zara Cetak Profit Rp 3,7 T di Q2 2020

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
18 September 2020 18:20
Zara
Foto: Zara (REUTERS/Albert Gea)

Jakarta, CNBC Indonesia - Inditex, pemilik perusahaan retail mode ternama Zara asal Spanyol, mengungkapkan perusahaan telah mencetak keuntungan pada kuartal kedua 2020 ini sebesar 214 juta Euro atau sekitar US$ 253 juta atau setara Rp 3,7 triliun (asumsi kurs Rp 14.700), setelah pada kuartal pertama tahun ini mencatatkan rugi bersih sebesar 409 juta Euro.

Dengan demikian, pada semester I 2020 Inditex Group melaporkan rugi bersih sebesar 195 juta Euro, walau seharusnya perusahaan bisa mencatatkan keuntungan 39 juta Euro bila mengeluarkan 308 juta Euro provisi sebelumnya untuk peningkatan program digitalisasi toko.

Hal tersebut seperti diungkapkan dalam keterangan resmi perusahaan yang dikutip CNBC Indonesia pada Jumat (18/09/2020).

Dari sisi pendapatan, perusahaan mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 37% pada semester I 2020 menjadi 8 miliar Euro dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penjualan pada kuartal kedua terlihat ada perbaikan dibandingkan pada kuartal pertama lalu. Selama kuartal pertama, penjualan anjlok sebesar 44%, namun pada Mei-Juli, penurunan pendapatan tidak sebesar pada kuartal pertama tersebut, yakni hanya sebesar 31%.

Penurunan penjualan ini tak lain karena adanya pandemi Covid-19 di segala penjuru dunia.

Inditex, yang juga memiliki merek Pull&Bear dan Massimo Dutti ini mengatakan secara bertahap bisnisnya mulai berangsur normal. Hal ini ditandai dengan sekitar 98% tokonya telah dibuka kembali, jauh membaik dibandingkan kondisi pada Mei 2020 saat awal pandemi dan diterapkannya karantina wilayah atau lockdown di berbagai negara di mana sekitar 87% toko-toko mereka tutup. Namun kini, meski toko-toko hampir seluruhnya telah dibuka, tapi tetap dengan pembatasan kapasitas dan jam operasional.

Sementara itu, penjualan secara online terlihat meningkat signifikan selama pandemi Covid-19 ini. Perusahaan mencatatkan penjualan online tumbuh 74% selama semester I 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Mengutip dari Reuters, saham Inditex naik 5% pada Rabu pagi, menambah keuntungan yang dibukukan pada hari Selasa setelah pesaing asal Swedia yakni H&M mengalahkan perkiraan laba kuartalannya.

Para pecinta belanja mulai kembali mendatangkan toko-toko milik Inditex tersebut setelah ditutup cukup lama. JP Morgan memperkirakan rata-rata penjualan pakaian di benua Eropa turun 15% pada Juli, lebih baik dibandingkan dengan penurunan penjualan pada Mei yang mencapai 42%.

Menurut Reuters, pencapaian laba Inditex pada kuartal kedua sebesar 214 juta Euro atau sekitar US$ 253 juta atau setara Rp 3,7 triliun (asumsi kurs Rp 14.700) itu mengalahkan perkiraan rata-rata dari Refinitiv yang sebesar 96 juta euro dari model SmartEstimate Refinitiv.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Covid di AS Tinggi, New York Fashion Week Tetap Digelar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular