
Didesak Fans K-Pop, Pemerintah Korsel Bakal Revisi UU Wamil

Jakarta, CNBC Indonesia - Para penggemar boyband BTS, yang biasa disebut Army meminta pemerintah Korea Selatan untuk memberikan anggota grup favoritnya untuk bisa dibebaskan dari ketentuan harus mengikuti wajib militer (wamil). Penggemarnya menginginkan grup ini disejajarkan dengan para pemegang olimpiade di Korsel.
Alasannya adalah karena tujuh orang anggota grup besutan Big Hit ini telah memberikan kontribusi besar untuk negara, baik dari bidang bidang ekonomi hingga memperkenalkan budaya dan bahasa Korea ke seluruh dunia.
Bahkan seorang penulis lagu dan broadcast writer asal Korea bernama Gu Ja Hyung telah mengajukan petisi kepada Blue House terkait hal tersebut. Petisi ini diajukan pada 2 September lalu.
Dilansir dari allkpop, petisi yang diajukan kepada Presiden Moon Jae In ini berisi permintaan untuk membebaskan grup yang dipimpin oleh RM ini telah memberikan kenyamanan dan optimisme kepada penduduk Korea selama masa pandemi. Belum lagi, pekan lalu BTS baru saja mencapai nomor 1 di chart HOT 100 Billboard.
"Mereka telah mencetak banyak rekor baru dan harus diberi penghargaan khusus pembebasan dinas militer," tulis petisi tersebut, dilansir dari allkpop, Minggu (6/9/2020).
Permintaan ini menimbulkan banyak diskusi dan debat di internal Blue House. Bahkan telah beredar artikel berjudul Proposal on the BTS Military Exemption controversy and Revising the Military Service Law atau Proposal dari Kontroversi Pembebasan Militer BTS dan Merevisi UU Dinas Militer.
Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa BTS saat ini telah bernilai 5,6 triliun won atau sekitar US$ 4,72 miliar bagi ekonomi Korea. Ini dianggap sebagai prestis nasional.
Diselipkan juga pendapatan bahwa selebritas, penyanyi, atlet, artis, dan pemain game profesional yang mempromosikan prestise nasional harus diizinkan untuk menunda dinas militer hingga usia 34 tahun dan diizinkan untuk masuk militer ketika mereka berusia 35 tahun.
Ternyata hal ini ditindaklanjuti dengan serius untuk pemerintah Korea Selatan. Saat ini Pemerintah dan Partai Demokratik Korea sedang melakukan revisi atas Military Service Act alias Undang-Undang Dinas Militer untuk memungkinkan artis kpop yang berkontribusi meningkatkan status negara di panggung dunia, untuk menunda wamil mereka.
Dikutip dari Korea Times, anggota parlemen DPK Jeon Yong-gi yang mengajukan revisi UU ini mengatakan dengan dengan adanya rekomendasi dari Menteri Kebudayaan maka artis tersebut dapat menunda pendaftaran mereka.
"Menunda dinas militer adalah masalah yang sama sekali berbeda dari pemberian pengecualian. Kami perlu memberikan opsi untuk menunda pendaftaran bagi mereka di bidang lain yang kariernya berkembang di usia 20-an," kata dia, melansir media tersebut.
Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata negara tersebut pun memulai diskusi dengan kementerian terkait untuk merevisi aturan kepada seniman yang dianggap memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan budaya dan ekonomi negara.
"BTS dan Parasite telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi negara, baik dalam hal manfaat budaya dan ekonomi. Kami saat ini sedang menyelesaikan detailnya, dan menentukan kriteria yang akan memungkinkan anggota BTS untuk menunda pendaftaran mereka hingga usia 30 tahun. Kami berencana untuk merevisi hukum pada akhir tahun ini," kata Park Yang Woo, Menteri Kebudayaan Korea Selatan.
Namun demikian, dia menegaskan bahwa pemerintah secara tegas menolak untuk memberikan pengecualian bagi anggota boyband ini.
Berdasarkan undang-undang saat ini, semua pria berbadan sehat yang berusia antara 18 hingga 28 tahun diwajibkan untuk bergabung dengan angkatan bersenjata dan bertugas selama hampir dua tahun.
Namun, peraih medali Olimpiade, peraih medali emas Asian Games, dan musisi klasik pemenang penghargaan internasional dikecualikan dari tugas militer karena mengangkat profil negara secara global.
Terkait pengecualian tersebut, anggota parlemen independen Yoon Sang Hyun mengatakan pengecualian militer tidak boleh terbatas pada pemenang kompetisi olahraga atau musik, menambahkan bahwa anggota BTS lebih dari memenuhi syarat untuk mendapatkan pengecualian.
"BTS mewakili kekuatan lunak terkemuka Korea. Grup ini melakukan pekerjaan yang lebih baik dari gabungan 1.000 diplomat. Kami perlu memperkenalkan komite peninjau independen untuk meninjau artis mana yang memenuhi syarat untuk menerima keringanan militer," kata dia.
Saat ini anggota tertua dari BTS, Jin, yang berusia 28 tahun dinyatakan dapat menunda wamilnya setidaknya hingga 2021 nanti. Lima anggota lainnya, kecuali Jungkook, juga dinyatakan erdaftar dalam program MBA di Universitas Cyber Hanyang.
Dalam aturan disebutkan bahwa mahasiswa pascasarjana dimungkinkan untuk menunda wajib militer sampai dia berusia 29 tahun.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menteri Kebudayaan Korea Usulkan BTS Bebas Wamil