Ilmuwan Uji Masker Terbaik Cegah Covid-19, Ini Hasilnya!

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
11 August 2020 12:17
Seorang anak perempuan mengenakan masker buatan sendiri/AP Photo
Foto: Seorang anak perempuan mengenakan masker buatan sendiri/AP Photo

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah studi baru menemukan bahwa bandana, gaiter (pelindung kaki) dan masker rajutan adalah penutup wajah yang paling tidak efektif untuk mencegah penyebaran virus corona.

Hal ini dikatakan peneliti di Duke University sebagaimana dikutip dari New York Post, Selasa (11/8/2020).



Dari analisanya pada 14 masker, masker N95 sering digunakan oleh ahli perawatan kesehatan, bekerja paling baik untuk menghentikan transmisi tetesan pernapasan selama percakapan biasa.

Hasil yang sama juga didapatkan untuk masker bedah tiga lapis dan masker kapas, yang dapat dibuat di rumah. Ini ampuh dalam menghentikan kebocoran droplets.

Meski begitu, masker yang terbuat dari bandana dan rajutan ternyata tidak menawarkan banyak perlindungan. Termasuk bahan fleece berbulu dan gaiter yang sering dikenakan oleh pelari. 


"Kami sangat terkejut menemukan bahwa jumlah partikel yang diukur dengan bahan bulu fleece sebenarnya melebihi jumlah partikel yang diukur tanpa memakai masker apa pun," kata Martin Fischer, salah satu penulis studi tersebut, kepada CNN International.

"Kami ingin menekankan bahwa kami benar-benar mendorong orang untuk memakai masker, tapi kami ingin mereka memakai masker yang benar-benar berfungsi," tambahnya.

Untuk menguji masker, para ilmuwan menggunakan kotak hitam yang dilengkapi dengan laser dan kamera ponsel.

Seseorang yang memakai masker wajah akan berbicara ke arah sinar laser di dalam kotak. Kemudian jumlah tetesan pernapasan yang tersebar oleh berkas tersebut direkam oleh kamera di bagian belakang kotak.



Algoritme komputer menghitung tetesan yang terlihat di video untuk menentukan berapa banyak yang bocor. Para peneliti mengatakan ini adalah metode berbiaya rendah dan efektif untuk menguji penutup wajah mana yang berhasil dan mana yang tidak.

"Ini adalah alat visual yang sangat kuat untuk meningkatkan kesadaran bahwa masker yang sangat sederhana, seperti masker kapas buatan sendiri ini, sangat efektif untuk menghentikan sebagian besar tetesan pernapasan ini," kata Fischer.

"Perusahaan dan produsen dapat menyiapkan ini dan menguji desain masker mereka sebelum memproduksinya, yang juga akan sangat berguna."


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Simak! Saran Terbaru Ahli soal Masker Terbaik Lawan Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular