
Pertama Dalam 86 Tahun, Solat Jumat Digelar di Hagia Sophia

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah dua minggu Presiden Recep Tayyip Erdogan mencabut status Hagia Sophia sebagai museum, bangunan ikon Istanbul akan menjadi tempat ibadah lagi.
Untuk pertama kalinya gedung berusia 1.500 tahun yang semula adalah katedral akan mengadakan untuk salat Jumat pertama. Diharapkan 2.000 jamaah akan mengikuti salat Jumat pertama sejak 1934 atau 86 tahun lalu.
![]() Turkey's President Recep Tayyip Erdogan, center, and other officials visit the Byzantine-era Hagia Sophia, one of Istanbul's main tourist attractions in the historic Sultanahmet district of Istanbul, Sunday, July 19, 2020, days after he formally reconverted Hagia Sophia into a mosque and declared it open for Muslim worship, after a high court annulled a 1934 decision that had made the religious landmark a museum.(Turkish Presidency via AP, Pool) |
Salat Jumat pertama ini dikabarkan akan dipimpin oleh Ketua Direktur Keagamaan Ali Erbaş, menurut harian Turki Hürriyet. Tidak hanya itu, mosaik dan lukisan Kristiani bekas katedral itu juga akan ditutup tirai selama salat Jumat dan waktu salat lain berlangsung.
Bangunan bersejarah itu telah berdiri pada abad keenam sebagai katedral. Namun ia dijadikan masjid pada 1453 ketika Ottoman, biasa disebut juga dengan Kekhalifahan Utsmaniyah, di bawah Mehmed II atau Sultan Muhammad al-Fatih menaklukkan Konstantinopel yang kemudian berganti nama menjadi Istanbul.
Sebelumnya, President Tayyip Erdogan pada 10 Juli lalu telah menetapkan gedung bekas katedral selama 900 tahun itu, sebagai masjid. Ini terjadi setelah pengadilan membatalkan status bangunan ikonik yang ditetapkan UNESCO sebagai peninggalan bersejarah.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Resmi Jadi Mesjid, Erdogan Kunjungi Hagia Sophia
